Sukses

Solusi Jitu Lawan Gejala Penyakit Alzheimer Selain Obat

Selain obat, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengobati gejala penyakit alzheimer seperti penurunan daya ingatan.

Liputan6.com, Jakarta Tanda-tanda paling umum yang dialami penderita penyakit alzheimer adalah menurunnya kemampuan mengingat suatu hal yang lambat laun bisa berkembang menjadi pemicu hilangnya ingatan secara total.

Kita tentu sering mendengar soal terobosan terbaru berupa obat yang dapat membantu mengatasi gejala-gejala penyakit alzheimer ini. Namun sebetulnya penurunan daya ingatan penderita bisa diobati dengan cara lain yaitu, mengubah gaya hidup.

Sebuah penelitian terbaru yang dipimpin oleh Dr. Dale E. Bredesen di UCLA, California, AS, menunjukan bahwa perubahan gaya hidup seperti, peningkatan minat melakukan olahraga, diet, waktu tidur tepat, pengonsumsian rutin vitamin serta latihan menantang otak melalui sejumlah permainan sederhana, dapat membantu penderita alzheimer melawan gejala hilang ingatannya.

“Hal ini semua berkontribusi dalam memastikan keseimbangan plastisitas otak dan juga mendukung kinerjanya agar lebih baik dan efektif,” tutur sang pemimpin studi kepada ABC News, Senin (13/3/2017).

Dalam penelitian ini, sebanyak sepuluh penderita alzheimer dengan tanda-tanda kuat mengalami penurunan daya ingatan dilibatkan dalam uji coba para peneliti di UCLA yang disebut MEND (Metabolic Enhancement for NeuroDegeneration).

MEND adalah sebuah protokol di mana pasien diwajibkan melakukan perubahan gaya hidup secara drastis dan terus beradaptasi dengan perubahan tersebut selama dua tahun.

“Para pasien dihindari dari pengonsumsian makanan mengandung karbohidrat, serat serta bahan pengawet yang terlalu tinggi. Mereka juga dicegah dari pengonsumsian makanan olahan dan dialihkan ke ikan. Terlebih mereka juga mulai mengonsumsi melatonin, mengatur jadwal tidur sehingga cukup, mengonsumsi vitamin B12, vitamin D3, minyak ikan, serta mulai mengikuti kelas yoga dan meditasi,” tulis laporan penelitian tersebut.

Hasilnya, kesehatan fungsi kognitif otak seluruh pasien meningkat perlahan-lahan setelah enam bulan. Penelitian lain yang laporannya telah dipaparkan dalam konferensi berskala internasional terkait penyakit alzheimer di Copenhagen tahun 2014 lalu juga menunjukan hasil positif dari perubahan gaya hidup terhadap daya ingatan para penderita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.