Sukses

Waspadai Bau Badan yang Jadi Tanda Penyakit

Bau badan bisa menjadi petunjuk penyakit

Liputan6.com, Jakarta Bau badan ternyata tidak hanya menjadi sinyal bahwa Anda harus mandi. Sebab bau yang muncul dari bagian tubuh seperti mulut, kaki, urin dan bahkan tinja bisa petunjuk bahwa Anda sedang tidak sehat.

Dilansir dari Womenhealthmag.com (10/3/2017) berikut ini merupakan empat tanda bau tubuh yang Anda perlu ketahui:

1. Bau kaki

Biasanya setelah memakai sepatu seharian, kaki terasa lembab dan berbau tak sedap. Namun jika ada tanda lainnya seperti kaki bersisik, lecet, gatal dan bahkan memerah mungkin Anda perlu waspadai potensi kurap kaki.

Menurut Cameron Rokhsar, MD professor dermatologi dari Mount Sinai Hospital, kombinasi anatara jamur dan bakteri menyebabkan bau yang tidak sedap pada kaki.

Jangan abaikan kurap kaki karena dapat menimbulkan penyakit lainnya seperti selulit dan infeksi bakteri yang dapat merusak jaringan kulit. Selain itu ketika terjadi indikasi kurap kaki pastikan agar tidak menyentuh kaki dengan bagian tubuh lain. Tujuannya agar jamur tidak dapat tumbuh dan berkembang di bagian lainnya.

2. Bau tinja

Tentu saja semua tinja bau. Namun jika setelah minum susu atau makan olahan susu, bau tinja lebih buruk, mungkin itu tanda tubuh Anda tidak dapat mengolah laktosa dengan baik.

Kondisi ini sebenarnya sering terjadi. Menurut National Institutes of Health, 65 persen orang mempunyai masalah dalam mencerna susu atau makanan olahan susu.

"Bau parah yang disebabkan usus kecil tidak dapat memproduksi laktase yang diperuntukkan untuk mencerna laktosa dalam tubuh," kata Ryan Ungaro, MD asisten professor gastroeterologi dari Mount Sinai Hospital.

Akhirnya, kata dia, laktosa diarahkan ke usus besar. Di usus besar, laktosa justru difermentasi sehingga melepaskan bau tinja dan gas yang sangat mengganggu. Jadi jika bau tinja dan kentut terasa sangat mengganggu sebaiknya juga dikonsultasikan kepada dokter. Hal ini dapat juga berpengaruh pada penyakit lainnya seperti penyakit Crohn (radang usus).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bau urine

3. Bau urine

Bau urine yang tercium secara kuat, bisa jadi adanya gangguan dalam saluran kencing. Menurut Jamin Brahmbhatt, MD, ahli urologi dari Orlando Health menjelaskan bau yang terjadi bisa disebabkan karena bakteri E.coli yang masuk dalam saluran kencing.

Ketika masuk kandung kemih, jumlah bakteri dapat berkembang dua kali lipat. Akibatnya, dapat menyebabkan infeksi. Bau kencing yang kuat hingga menusuk hidung biasanya sering dialami oleh wanita.

Hal ini karena uretra dalam wanita jauh lebih pendek sehingga bakteri E.coli yang bisa terdapat dalam tinja dapat menyusup dalam saluran kencing wanita. Penyebabnya sering karena kurang bersih saat membasuh bagian intim ketika setelah buang air besar ataupun buang air kecil.

4. Bau mulut seperti telur busuk

Meski telah menyikat gigi, namun bau mulut tak kunjung hilang, bisa jadi Anda memiliki gejala sleep apnea.

Sleep Apnea merupakan gangguan tidur yang mengakibatkan pernapasan terganggu akibatnya tidak cukupnya cakupan oksigen dalam otak dan seluruh tubuh sehingga mengganggu kualitas tidur.

Dampak lain dari sleep apnea ini juga memicu bau mulut seperti telur busuk. Menurut Raj Dasgupta, MD dari klinik medis Universitas California Selatan, bau ini disebabkan karena kondisi kesulitan bernafas ketika tidur sering kali membuat penderita sleep apnea bernapas melalui mulut akibatnya mulut semakin kering sehingga menyebabkan bau. (Aida Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini