Sukses

Emma Watson Gunakan Minyak untuk Bulu Kemaluan, Ini Alasannya

Emma Watson berbagi rahasia kecantikan pribadinya. Salah satunya adalah penggunaan minyak kecantikan untuk bulu kemaluan.

Liputan6.com, Jakarta Berbagai tips kecantikan atau kesehatan unik dari selebriti bukanlah hal yang aneh. Mulai dari Kim Kardashian yang menggunakan facial darah, sampai Gwyneth Paltrow yang menguapi kemaluannya. Dan sekarang, Emma Watson ikut membagi rahasianya.

Dalam sebuah wawancara dengan situs kecantikan Into The Gloss, Emma Watson bertutur tentang beberapa rahasia kecantikan pribadinya. Salah satunya cukup intim.

"Aku menggunakan Fur Oil. Aku menggunakannya di mana saja, mulai dari ujung rambut, alis mata, sampai bulu kemaluan," ujar bintang Beauty and The Beast ini. "Produk multiguna ini sangat hebat."

Menggunakan minyak kecantikan multiguna untuk rambut, wajah, dan tubuh Anda bukanlah hal yang aneh. Namun mengoleskan minyak tadi ke bulu kemaluan seperti Emma Watson memang tidak terlalu umum.

Namun, menurut Sejal Shah, M.D., seorang ahli kulit di New York, mengutip Women's Health, Rabu (8/3/2017), memang ada beberapa manfaat melakukan hal ini.

"Minyak yang memiliki sifat antimikroba bisa mengurangi pertumbuhan bakteri. Minyak yang memiliki sifat anti-inflamasi bisa mengurangi iritasi, dan beberapa oil bahkan bisa meningkatkan pergantian sel," ujarnya.

"Tipe-tipe oil tadi bisa sangat berguna bagi mereka yang memiliki bulu-bulu kemaluan yang tumbuh ke dalam atau folliculitis."

Salah satu contoh terbaik dari minyak yang bisa Anda gunakan adalah tea tree oil. Shah juga merekomendasikan minyak jojoba, grapeseed, dan minyak Argan.

Emma Watson sendiri menggunakan campuran dari grapeseed, jojoba, tea tree, dan biji sage.

Namun sebelum Anda berpikir untuk menggunakannya di bulu kemaluan, berhati-hatilah, Shah memperingatkan.

"Kulit di area pubis bisa jadi lebih sensitif dibanding area lain. Jadi setiap kali Anda akan mengoleskan produk di arae ini--terutama produk baru--Anda harus berhati-hati untuk tidak menggunakan bahan yang kuat. Hal ini bisa mengakibatkan iritasi," Shah menjelaskan.

Jika kulit menjadi merah, teriritasi, gatal, atau kering--atau jika Anda merasakan sensasi terbakar, perih, atau rasa sakit lainnya, bisa jadi produk tadi tidak cocok untuk Anda.

Sebaiknya coba tes dulu produk tadi di area kecil untuk memastikan Anda tidak memiliki reaksi buruk. Dan pastikan juga Anda hanya mengoleskan minyak tadi di area luar dan tidak di dalam atau di sekitar vagina.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.