Sukses

7 Hal Ini Tak Boleh Dilakukan Wanita Arab

Kesenjangan hak antara laki-laki dan wanita Arab Saudi memang masih kentara.

Liputan6.com, Jakarta Kesenjangan hak antara laki-laki dan wanita di Arab Saudi memang masih kentara. Meski banyak penolakan terhadap hak-hak perempuan.

Sebanyak 14.000 aktivis wanita bahkan menandatangani petisi untuk mengakhiri praktik kerajaan yang sangat konservatif, namun tetap saja mereka tidak bisa melakukan beberapa hal.

Kolumnis Abdullah Al-Alweet mengatakan, sistem tradisional di Arab Saudi memang mestinya dihapus dan tidak dilanjutkan sebagai budaya lantara ini menyangkut hak asasi manusia.

Berikut larangan yang tak boleh dilakukan wanita Arab, seperti dilansir the Week, Selasa (1/3/2017):

1. Mengendarai mobil

Walaupun tidak ada hukum resmi yang melarang perempuan mengemudi, tapi keyakinan agama yang mereka pegang melarangnya. Ulama Saudi menilai, wanita yang mengendarai mobil melanggar nilai-nilai sosial.

Wartawan Arab, Talal alharbi mengatakan perempuan harus diperbolehkan menyetir--meski hanya untuk mengantar anak-anak mereka ke sekolah atau anggota keluarga ke rumah sakit. "Perempuan harus bisa melakukan hal-hal sederhana", ia menulis untuk Arab News.

2. Berinteraksi dengan laki-laki

Wanita Arab tidak diperbolehkan untuk bertemu laki-laki yang bukan muhrim (kerabat ataupun teman). Maka itu jangan heran bila banyak tempat, termasuk restoran memiliki pemisah antara laki-laki dan perempuan. Bahkan transportasi publik dan taman hiburan juga tak luput dari pemisahan.

Daily Telegraph melaporkan, bila hukum ini dilanggar, maka kedua belah pihak akan dipidana, dan wanita akan dihukum lebih keras.

3. Berenang

Perempuan tidak diperbolehkan menggunakan kolam renang umum yang tersedia untuk laki-laki dan hanya dapat berenang tempat pribadi atau pusat kebugaran dan spa.

Editor Reuters Arlene Getz pernah merasakan pengalamannya mencoba menggunakan gym dan kolam renang di hotel Riyadh kelas eksekutif. "Sebagai seorang wanita, aku bahkan tidak diizinkan untuk melihat mereka, apalagi menggunakannya.:

4. Bersaing secara bebas dalam olahraga

Dua tahun lalu, Arab Saudi mengusulkan Olimpiade tanpa perempuan. "Masyarakat kita bisa sangat konservatif," kata Pangeran Fahad bin Jalawi al-Saud, seorang konsultan untuk Komite Olimpiade Arab. "Sulit menerima bahwa perempuan dapat bersaing dalam olahraga."

5. Mencoba pakaian saat berbelanja

Pembatasan juga berlaku di tempat belanja. Vanity Fair, penulis Maureen Dowd in A Girl's Guide to Saudi Arabia mengatakan, kehidupan di Arab Saudi begitu hampa. Semuanya tergantung pada siapa Anda, siapa yang Anda kenal, bersama dengan siapa dan di mana Anda berada."

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.