Sukses

Amankah Metformin Dikonsumsi Bersama Obat Lansia Lain?

Konsumsi metformin dan obat lansia lain, apakah aman atau tidak?

Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian pasien, konsumsi metformin bisa menimbulkan keluhan gangguan  gastrointestinal. Keluhan gangguan gastrointestinal merupakan gangguan pencernaan berupa diare, mual, kembung, nyeri ulu hati. Walaupun secara umum menyebabkan gangguan pencernaan, efek samping secara langsung bila dikonsumsi pada waktu bersamaan dengan obat lansia lain tidak ditemukan.

Pernyataan tersebut disampaikan dr Purwita Wijaya Laksmi, SpPD-K.Ger, FINASIM dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta pada acara promosi gelar doktor pada Senin (27/2/2017).

dr Purwita meneliti pengaruh metformin terhadap lansia, dengan disertasi berjudul Pengaruh Metformin Terhadap Sindrom Frailty pada Pasien Usia Lanjut dengan Pre-Frail: Uji Klinis Acak Tersamar Ganda dengan Kajian pada Kualitas Hidup Terkait Kesehatan, Kekuatan Genggam Tangan, Kecepatan Berjalan, dan Konsentrasi Miostatim Serum.

Seiring waktu lansia mengalami penurunan fungsi organ dan rentan terserang berbagai penyakit. Misal, hipertensi, jantung koroner maupun kolesterol.

Tak ayal, mereka mengonsumsi obat untuk mencegah berbagai penyakit yang diderita, seperti aspirin untuk mengobati serangan stroke dan jantung; angiotensin receptor blocker (ARB) sebagai obat anti hipertensi; dan statin untuk menurunkan kadar kolesterol.

"Dalam penelitian yang saya lakukan, lansia yang konsumsi obat lain, contohnya, statin. Efek samping akibat interaksi bersamaan dikonsumsi itu tidak ditemukan. Jika ada efek samping antara penggunaan metformin dan statin, maka pemberian statin yang harus dihentikan," jelas dr Purwita dalam sesi tanya jawab terkait disertasinya di Ruang Ruang Aula Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) FKUI.

Di sisi lain, statin dan metformin bisa diberikan secara aman. Hal ini melihat manfaat yang besar pada kedua obat. Statin juga mampu mencegah penyakit kardiovaskular (jantung). Metformin yang diteliti dr Purwita mampu meningkatkan kecepatan berjalan lansia.

Penelitian dr Purwita dilakukan pada Maret 2015-Juni 2016 dan diikuti 120 orang pre frail (nyaris renta) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, yang tidak menderita diabetes. Mereka diberikan metformin 3 x 500 mg selama 16 minggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini