Sukses

Tinggalkan Kebiasaan Buruk Ini Jika Ingin Bahagia Lahir dan Batin

Liputan6.com, Jakarta Rasa bahagia itu sebetulnya tidak sulit untuk didapatkan. Sayangnya masih banyak orang yang menganggap hal tersebut sulit dicapai lantaran menurut mereka ada saja penghalangnya.

Ini semua tentunya berasal dari pikiran yang negatif dan kurang kuatnya keinginan untuk menanggulangi pikiran negatif tersebut. Seperti dilansir dari New York Times, Senin (27/2/2017), berikut kebiasaan buruk yang patut ditinggalkan guna mencapai kebahagiaan yang seutuhnya.

Khawatir berlebihan

Kekhawatiran atau kecemasan yang dirasakan terlalu berlebihan pasalnya membuat seseorang gagal untuk merasakan kebahagiaan yang sebetulnya bisa dirasakannya pada saat itu. Ini dikarenakan orang tersebut memilih untuk memikirkan hal terburuk yang belum tentu akan terjadi, bukan fokus menikmati dan mensyukuri apa yang sudah dimilikinya pada saat itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Menjilat ke orang lain

Sebetulnya tidak ada salahnya kita berusaha menyenangkan hati orang lain, namun terus-menerus berupaya mengutamakan kebahagiaan orang lain dengan cara mendorong diri kita melampaui batas normal untuk melakukan hal apa pun demi kebahagiaan orang itu akan berujung menjadi stres. Stres pasalnya menghambat kesuksesan kita untuk mencapai kebahagiaan.

3 dari 5 halaman

Sering mengulur waktu

Pernah dengar istilah ‘sistem kebut semalam’? Ini adalah istilah anak muda masa kini yang menandakan rasa malas karena apa pun dikerjakannnya hanya akan dilakukan di kala waktu sudah mepet dengan deadline yang sebetulnya sudah ditentukan dari lama. Orang-orang ini pasalnya dinilai suka mengulur waktu karena merasa ada hal yang lebih penting dan nikmat untuk dilakukan terlebih dahulu dan rasa malas sudah keburu mendominasi pikirannya. Suka mengulur waktu akan membuat jangka waktu pencapaian kesuksesan dalam hidupnya jadi lebih lama dan semakin jauh untuk ditempuh. Rasa bahagia yang seutuhnya pun juga akan terlambat datangnya.

4 dari 5 halaman

Mengingat masa lalu

Kalau selalu menolak untuk ‘move on’, tentunya seseorang tidak akan pernah merasa bahagia secara lahir dan batin. Keseringan mengingat masa lalu akan membuat orang tersebut hidup di masa lalu lagi tanpa ia sadari. Selalu ada hal yang membuatnya tidak puas, terluka, trauma dan kurang optimis akan masa depan. Kebahagiaan tentunya tidak akan terbentuk jika orang tersebut tidak niat memperjuangkannya dan lebih fokus pada hal-hal yang ada di masa lalunya yang sebetulnya tidak bisa diubah bagaimana pun caranya.

5 dari 5 halaman

Kecil hati yang berkepanjangan

Tentunya dalam hidup kita pernah gagal, disakiti, ditindas, dibuat kecewa dan dijadikan korban atas hal negatif lainnya. Beberapa orang berhasil melupakan rasa sakit hati itu namun beberapa lainnya masih kesulitan melupakan hal tersebut dan berujung menjadi kurang percaya diri atau kecil hati. Kalau terus-menerus mengasihani diri dan berkecil hati, maka peluang untuk merasakan kebahagiaan akan mengecil hari demi hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.