Sukses

7 Penyebab Gatal di Selangkangan

Ada beberapa penyebab selangkangan terasa gatal.

Liputan6.com, Amerika Serikat Gatal di selangkangan membuat seseorang ingin menggaruk. Tapi menggaruk hanya membuat situasi lebih buruk. Untuk mengatasi rasa gatal, Anda harus mencari tahu penyebab gatal.

Sesuai dilansir dari laman Fox News, Sabtu (25/2/2017), dokter kulit Joshua Zeichner, direktur riset kosmetik dan klinik di Mount Sinai Hospital, Amerika Serikat mengemukakan, ada beberapa penyebab selangkangan menjadi gatal.

Infeksi jamur

Seiring rasa gatal, ada ruam yang muncul meskipun penampilan ruam bervariasi tergantung pada jenis jamur yang menyebabkan gatal. Misalnya, jika infeksi jamur, Anda mungkin memerhatikan daerah selangkangan lembab atau area mengkilap pada kulit penis.

Jamur yang muncul mungkin tak banyak tapi pertumbuhannya dapat menyebabkan infeksi.

Kemunculan jamur cenderung terjadi di tempat-tempat lembab yang tidak mendapatkan banyak cahaya, kata Jason Reichenberg, direktur dermatologi di University of Texas Austin.

Jadi biasanya muncul di sisi pangkal paha, antara alat kelamin dan paha. Infeksi jamur tampak kering dan bersisik.

Cara mengobatinya, oleskan krim antijamur yang mampu menyerang sel-sel jamur yang menyebabkan infeksi dan mempertahankan sel-sel kulit yang sehat tanpa cedera.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Iritasi kulit

Iritasi kulit

Gesekan kulit antara paha dan selangkangan seperti ketika Anda sedang berlari, bisa memicu infeksi. Menggosoknya hanya akan menyebabkan peradangan pada lapisan luar kulit. Hal ini akan membuat kulit kemerahan, ruam seperti luka bakar dan gatal-gatal. Kulit juga dapat bersisik.

Intertrigo (kemerahan pada lipatan kulit)

Muncul ruam merah yang gatal biasanya di daerah yang banyak mengandung uap air dari keringat, seperti pangkal paha, antara lipatan perut, di bawah lengan Anda, atau antara jari-jari kaki. Kelembaban dapat memacu pertumbuhan berlebih bakteri dan jamur.

3 dari 4 halaman

Dermatitis kontak

Dermatitis kontak

Dermatitis kontak terjadi ketika kulit kontak dengan penyebab iritasi. Kemungkinan penyebabnya, deterjen atau pelembut kain. Anda juga mungkin akan mengalami gatal-gatal pada bagian tubuh lainnya.

Kutu kemaluan

Jika Anda mulai melihat terasa gatal, iritasi, dan muncul bintik kecil di rambut kemaluan. Kemungkinan Anda terkena jenis parasit, yang disebut kutu kemaluan.

Bintik putih atau kecil kekuningan dekat akar rambut kemaluan. Itu adalah telur kutu, kata Dennis Fortenberry, seorang profesor kedokteran remaja di Indiana University. Jika Anda cukup berani untuk melihat melalui kaca pembesar, kutu akan menyerupai kepiting kecil.

Cara mengatasinya, periksa ke dokter. Gunakan sampo atau lotion yang mengandung permetrin atau pyrethrins dengan piperonil butoksida, yang akan membunuh kutu.

4 dari 4 halaman

Herpes

Herpes

Bagi beberapa orang, gatal menjadi gejala pertama infeksi menular seksual (IMS), yang disebabkan oleh virus herpes. Gatal akan beralih ke rasa seperti terbakar dalam waktu sekitar satu hari, melepuh atau lecet. Kemudian, lepuh dapat mematahkan, menyebabkan luka yang menyakitkan.

Jika Anda pernah mengalami gejala-gejala serupa dan kini terulang kembali kemungkinan herpes. Karena infeksi herpes biasanya menyebabkan wabah berulang. Segera memeriksakan diri ke dokter atau lakukan tes darah.

Tidak ada obat untuk herpes tapi dokter dapat memberikan beberapa pengobatan antivirus, seperti Valtrex atau Zovirax, yang dapat meredakan gejala atau mencegah satu dari terjadi. Bahkan mengurangi kemungkinan menularkan virus kepada pasangan.

Kutil kelamin

Kutil kelamin adalah gejala umum dari human papillomavirus (HPV). Saat tersentuh terasa lembut dan kulit berwarna. Bahkan mungkin menyerupai kembang kol.

Kutil yang muncul bisa hanya satu atau berkelompok. Periksakan diri ke dokter. Dokter akan meresepkan obat yang mengandung Imiquimod, yang akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membersihkan kutil.

Namun, meskipun kutil dapat hilang, Anda tidak dapat menghilangkan virus--yang berarti kutil bisa kembali muncul dan berpotensi menularkan kepada orang lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini