Sukses

Pasien Kanker dari Luar Jakarta Bisa Datang ke Rumah Singgah

Liputan6.com, Jakarta Pasien kanker dari luar Jakarta banyak yang berminat untuk menghuni Rumah Singgah Sasana Mardi Husada (SMH), meskipun ada juga pasien dari Jakarta yang tinggal.

Rumah Singgah Sasana Mardi Husada (SMH) Yayasan Kanker Indonesia (YKI) di Jalan Lebak Bulus Tengah Nomor 9, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan telah berdiri sejak 35 tahun lalu. Namun sayang, kondisinya sudah sangat lapuk sehingga perlu dibangun rumah singah yang baru.

"Pembangunan gedung rumah singgah baru yang dilakukan diharapan dalam waktu setahun lagi selesai. Kalau ada para pasien yang datang bisa langsung ditempatkan di sana. Sekarang sudah banyak yang berminat, ada yang dari Jakarta dan dari luar Jakarta. Terutama yang paling banyak pasien kanker dari luar Jakarta," jelas salah satu pendiri YKI, Arifin Siregar kepada Health-Liputan6.com saat ditemui usai acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Singgah SMH, Sabtu (25/2/2017).

Arifin Siregar, pendiri Yayasan Kanker Indonesia. (Foto: Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Arifin menuturkan, pasien dari luar Jawa yang berobat di Jakarta datang dari Pekanbaru, Riau dan Ambon. Pasien terjauh yang diterima berasal dari Papua.

"Pasien yang tinggal di sini adalah pasien yang sedang menjalani masa pengobatan dengan sinar (radiasi). Yang terjauh itu pasien dari Papua," ungkap Ketua Tim Pembangunan Prof dr Abdul Muthalib, SpPD, KHOM.

Simbolisasi peletakan batu pertama pembangunan rumah singgah SMH oleh pembina YKI, Karlinah Umar Wirahadikusumah. (Foto: Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Selama menginap di rumah singgah SMH, pasien kanker boleh tinggal didampingi keluarga resmi (suami, istri atau anak). Pasien mendapatkan fasilitas makan dan snack juga antar jemput dari YKI menuju rumah sakit, tempat pasien berobat.

Bagi pasien kanker dari luar pulau Jawa biasanya ada rujukan dari rumah sakit setempat untuk berobat di rumah sakit di Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini