Sukses

Kejutan Listrik Jadi Solusi Jitu Untuk Sembuhkan Pasien Anoreksia

Liputan6.com, Kanada Anoreksia--gangguan kejiwaan yang penderitanya terobsesi miliki tubuh kurus--dialami oleh sekitar 370 ribu orang di seluruh dunia, terutama sebagian besar kasus terjadi pada gadis remaja.

Kekhawatiran tentang berat badan sering menyebabkan suasana hati dan gangguan kecemasan. Masalah kesehatan yang terganggu berujung kronis, seperti tulang dan otot melemah, masalah seksual, infertilitas, jantung, dan kejang. 

Kondisi ini bisa berakibat fatal. Salah satu pengobatan dengan memberi kejutan listrik dianggap mampu mengatasi anoreksia, menurut para peneliti Kanada pada laman The Memo,Sabtu (25/2/2017).

S0 yang disebut 'stimulasi otak dalam' dapat mengubah rute sirkuit otak negatif untuk meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan dan memelihara kesejahteraan, serta meningkatkan berat badan, tulis penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Psychiatry hari ini.

Stimulasi dengan menanamkan elektroda (konduktor yang bersentuhan dengan media non logam) ke suatu daerah di pusat otak terbukti memengaruhi perilaku disfungsional. Kejutan listrik ke otak pada tingkat 5-6,5 volt tiap 90 mikro per detik dalam jangka waktu satu tahun.

Kategori sengatan listrik ini termasuk kategori imperceivably low, terendah. Pada umumnya, sengatan listrik setidaknya harus 30 volt bagi Anda untuk merasakannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tingkat depresi menurun

Tingkat depresi menurun

Pengobatan kejutan listrik mungkin terdengar berisiko tapi semua peserta (wanita berusia antara 21 tahun dan 57 tahun) mengalami risiko kematian dini sebelum melakukan percobaan. Tidak ada pengobatan lain yang bekerja efektif untuk mereka.

Kabar baiknya, 10 dari 14 pasien melaporkan, menurunnya tingkat depresi. Manfaat yang dirasakan tak hanya dari kesehatan mental, melainkan pada kesehatan fisik.

Stimulasi ke otak dengan kejutan listrik bantu pasien anoreksi. (Foto: The Lancet Psychiatry)

Selama penelitian, rata-rata BMI (Body Mass Index) kelompok meningkat 13,8-17,3. Bahkan enam pasien mencapai BMI normal (18,5 atau lebih).

3 dari 3 halaman

Bukti rasa aman dan nyaman

Bukti rasa aman dan nyaman

Lima pasien melaporkan, merasa sakit setelah operasi implan yang berlangsung lebih dari 3-4 hari akibat infeksi pada lokasi operasi yang berarti itu perlu ditanamkan kembali (re-implanted), dan satu pasien mengalami kejang dalam beberapa bulan.

Selama studi, dua pasien meminta elektroda dinonaktifkan, yang berpotensi mereka menjadi tidak nyaman dengan berat badan mereka.

Untuk itu, diperlukan pengembangan rasa aman, efektif, bukti perawatan yang diberi tahu oleh pertumbuhan sistem pada otak.

"Stimulasi otak mendalam mungkin berdampak pada jalur sistem gejala yang berfungsi mempertahankan anoreksia dan membuatnya begitu sulit untuk diobati," kata Dr Nir Lipsman, Sunnybrook Health Sciences Centre.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.