Sukses

Batasi Konsumsi Biskuit pada Anak agar Terhindar dari Obesitas

Liputan6.com, Jakarta Para ahli memperingatkan, jangan biarkan anak-anak mengonsumsi 20 biskuit sehari karena berisiko obesitas.

Penelitian yang dilakukan Obesity Health Alliance menunjukkan, anak umur 11 sampai 18 tahun cenderung mengalami obesitas karena kebanyakan makan biskuit, yang mana di dalamnya terdapat gula tersembunyi.

"Kebanyakan orangtua tidak pernah memberikan 20 biskuit sekaligus. Namun mereka cenderung tidak peka dengan makanan dan minuman yang memiliki banyak gula tersembunyi," kata Dr Modi Mwatsama dari Obesity Health Alliance.

Menurut Modi, makanan dan minuman manis bukan hanya bisa menimbulkan risiko obesitas tapi juga kerusakan gigi dan sejumlah risiko penyakit kronis lain seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke saat dewasa.

"Gula itu ada di semua karbohidrat alami dan tersedia di sebagian besar makanan. Fungsinya untuk memberikan energi. Namun gula juga banyak ditambahkan ke banyak makanan seperti permen, kue, minuman bersoda, dan jus serta minuman lainnya," ujar Modi, seperti dilansir Mirror, Jumat (24/2/2017).

Gula yang ditambahkan ke dalam makanan dan minuman mestinya tidak lebih dari 5 persen energi (kalori) setiap hari. Dan khusus untuk anak berumur 11 tahun ke atas, kebutuhan gula mereka 30g per hari.

Sarah Toule, Kepala informasi kesehatan di World Cancer Research Fund, mengatakan, agak sulit untuk mengontrol berapa banyak anak-anak mengonsumsi gula per hari. Namun mereka yang telah mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, bisa mengalami risiko kanker.

"Bahkan, ketika mereka tidak merokok, menjaga berat badan yang sehat adalah hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kanker," imbuh Toule.

Toule menambahkan, selain pengawasan orangtua, industri makanan dan minuman juga memegang peran penting untuk membantu mengatasi tingkat obesitas dengan mengurangi kadar gula dalam produk mereka dan membuat pilihan yang sehat pilihan mudah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.