Sukses

Pemeriksaan Retinoblastoma Tak Harus di Ruangan Gelap

Liputan6.com, Tangerang Retinoblastoma merupakan kanker bola mata yang biasa terjadi pada anak usia balita sampai usia 5 tahun. Gejala mata tampak juling menjadi ciri khas kanker bola mata.

Para orangtua sebaiknya tidak menganggap enteng saat melihat mata anak menjadi juling. Untuk mencegah anak terkena retinoblastoma, pemeriksaan dini dapat dilakukan.

Dokter Edi Setiawan Tehuteru S.PA(K) mengatakan, retinoblastoma termasuk satu-satunya kanker pada anak yang dapat dideteksi sedini mungkin. 

"Pemeriksaan dini bisa diupayakan. Kalau mata anak normal ya bersyukur. Sebaliknya, kalau mata anak ternyata ada indikasi tidak normal atau berisiko kanker bola mata. Dokter bisa memberikan rujukan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Orangtua juga bisa memutuskan, pengobatan dan perawatan terbaik untuk anak," jelas dr Edi saat memberikan talkshow soal kanker pada anak dalam puncak peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2017 di Taman Sari Lippo Karawaci, Tangerang, Rabu (22/2/2017).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gelap atau terang

Gelap atau terang 

Dalam tahap pemeriksaan retinoblastoma menggunakan alat oftalmoskop. Suasana ruangan dipersiapkan dalam keadaan gelap.

Hal ini tergambar pada suasana pemeriksaan kanker bola mata dalam rangka Hari Kanker Anak Sedunia 2017. Ruangan pemeriksaan diberikan sekat berupa kain sehingga ruangan menjadi gelap. Kemudian mata anak disorot menggunakan oftalmoskop.

Menanggapi kondisi ruangan untuk pemeriksaan, dr Edi, spesialis anak dari Rumah Sakit Dharmais menjelaskan, kondisi ruangan tidak harus gelap, saat ruangan terang pun pemeriksaan tetap bisa berjalan. 

"Pada dasarnya, screening dini itu harus simpel dan mudah dilakukan. Tidak menyusahkan juga. Jadi, bisa dilakukan di berbagai kondisi. Artinya, jangan sampai pemeriksaan di puskesmas itu batal karena tidak ada ruang gelap. Di ruang terang pun sebenarnya juga bisa dilakukan. Lebih fleksibel saja," jelasnya kepada Health-Liputan6.com.

Pemeriksaan bola mata dalam keadaan gelap memungkinkan pupil bisa terlihat jelas membesar dan mengecil. Refleks pantulan pupil yang dikenal dengan "lihat merah" pada oftalmoskop juga terlihat jelas. 

"Kalau secara manual, pemeriksaan sebaiknya memang di ruang gelap. Tapi mungkin di beberapa puskesmas tidak selalu terdapat ruangan yang gelap. Jika di puskesmas tidak ada ruang gelap, ruang terang bisa digunakan," tutup dr Edi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini