Sukses

4 Masalah Kesehatan Ini Menular Lewat Ciuman

Berikut empat risiko kesehatan yang Anda hadapi dari ciuman.

Liputan6.com, Jakarta Ciuman sering disebut sebagai ungkapan kasih sayang yang lebih intim. Banyak penelitian pun telah membuktikan manfaat ciuman, mulai dari bikin mood lebih baik hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Tapi, di balik sederet manfaatnya bagi kesehatan, ciuman juga menyimpan risiko lain. Pasalnya, ada banyak bakteri dalam mulut manusia yang bisa mudah menyebar melalui aktivitas tersebut. Dr Kelly Reynolds, PhD, ahli mikrobiologi di Zuckerman College of Public Health, University of Arizona, mengungkap risiko masalah kesehatan yang bisa ditularkan dari berciuman.

Berikut empat risiko kesehatan yang Anda hadapi dari berciuman, dilansir dari laman Mirror, Rabu (22/2/2017).

1. Meningitis dan glandular fever

Menurut Dr Reynolds, meningitis dan glandular fever adalah patogen yang paling sering ditularkan melalui ciuman. Hingga saat ini glandular fever masih dianggap sebagai "penyakit ciuman", risiko penularannya sangat tinggi. Gejalanya seperti kelelahan ekstrem, bisa dirasakan dalam waktu lama.

Sementara meningitis, inflamasi pada membran di sekeliling otak dan saraf tulang belakang bisa bertahan selama 10 hari. Terkadang kondisi ini menyebabkan kerusakan permanen dan mengancam nyawa.

2. STI

Salah satu hal yang dibahas dalam edukasi seks adalah mikroba penyebab penyakit seperti gonorrhea, sifilis, herpes, dan HPV bisa ditularkan melalui liur. Namun, parahnya penularan infeksi tersebut seringkali bersifat asimtomatik (tanpa gejala). Ini artinya penyakit tersebut bisa ditularkan secara mudah dan berulang-ulang antarpasangan melalui ciuman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gigi berlubang dan alergi

3. Gigi berlubang

Reynolds mengatakan, banyaknya bakteri yang bersarang pada plak dan gigi bolong, kita perlu mempertimbangkan hal itu mungkin saja menular. Napas segar beraroma mint dari pasangan tak menjamin bahwa dia terbebas dari infeksi mulut.

4. Reaksi alergi

Survei yang dilakukan di Swedia mengungkap betapa reaksi alergi pada 12 persen individu yang alergi makanan bisa terpicu oleh ciuman dari dari pasangan. Ini terjadi bila pasangan yang mencium mereka baru saja mengonsumsi makanan yang menimbulkan alergi pada individu tersebut.

Reaksi alergi yang timbul dari ciuman bisa termasuk gatal-gatal, pembengkakan wajah, napas pendek, serta muntah. Reaksi tersebut bisa terjadi dalam hitungan menit setelah terpapar ciuman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini