Sukses

5 Mitos Pernikahan untuk Hubungan Lebih Awet

Untuk pernikahan Anda awet, hindari mitos pernikahan yang beredar.

Liputan6.com, Jakarta Tiap pasangan menginginkan pernikahan yang langgeng dan bahagia. Berbagai cara membina pernikahan dilakukan agar pasangan mampu bertahan, seperti lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga atau makan bersama. Namun, ada beberapa mitos pernikahan yang patut Anda abaikan.

Jika Anda mengabaikan mitos ini, maka pernikahan Anda akan panjang dan bahagia, menurut yang dikutip News, Jumat (17/2/2017).

1. Hindari pergi tidur selagi marah

"Mencoba berdebat sebelum pergi tidur hanya berpotensi membuatnya lebih buruk," kata Jayne Ferguson, dokter senior Relationships Australia Victoria. Lebih lanjut, jika Anda berargumen, mungkin bisa didiskusikan di hari berikutnya.

2. Agar pernikahan awet, jangan bertengkar

Menurut Kate James, pelatih kejiawaan, kekosongan hubungan konflik sebenarnya bukan pertanda baik.

"Sebuah pernikahan yang baik melibatkan perdebatan yang sehat," katanya.

Bahkan ahli pernikahan terkemuka Amerika Serikat, Dr John Gottman, yang telah meneliti hubungan pasangan selama 40 tahun mengusulkan, harus ada satu interaksi negatif dari tiap lima interaksi positif dalam suatu hubungan, asalkan interaksi negatif masih ditangani dalam "konteks saling cinta dan gairah."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Butuh kerja keras

3. Pernikahan yang sukses memerlukan kerja keras

Tidak dapat disangkal, pernikahan yang sukses membutuhkan kerja keras, memprioritaskan hubungan, dan rasa hormat tapi tidak perlu merasa seperti sebuah tugas untuk menempatkan pasangan Anda dalam posisi pertama.

Konselor meresepkan beberapa "pekerjaan" untuk menghidupkan kembali gairah dalam pernikahan yang tidak bahagia.

Pasangan dapat terus membuat satu sama lain merasa diprioritaskan secara ideal dengan menghabiskan waktu bersama-sama dan saling peduli tentang pengalaman dan pendapat masing-masing.

3 dari 3 halaman

Pasangan harus menjadi sahabat terbaik

4. Pasangan harus menjadi sahabat terbaik

Pernikahan yang dijalani bisa sedikit keruh. Di sisi lain, para ahli sepakat, pasangan Anda harus menjadi pasangan terbaik Anda dan seseorang dapat berbagi banyak hal dengan Anda. Namun, sangat penting Anda memiliki hubungan dekat dengan yang lain di luar pernikahan.

"Kami sering melihat pasangan yang konseling benar-benar tergantung satu sama lain dalam hal segalanya. Mereka menjadi kewalahan dan bergumul dengan konflik yang ada karena mereka tidak memiliki cara lain untuk melepaskan atau mengetahui apa yang normal dan apa yang orang lain lakukan," kata Jayne.

5. Pasangan bahagia berbicara segala hal

Meskipun Anda tidak ingin berbohong kepada pasangan atau menyembunyikan informasi penting, ada saat-saat untuk meninggalkan segala informasi rincian yang mungkin mengganggu mereka.

"Untuk sebagian besar Anda ingin menjadi terbuka dan transparan tapi ketika tidak ada manfaat besar bagi hubungan dalam menceritakan sesuatu kepada pasangan. Kemudian berpikir tentang maksud di balik tindakan Anda," James menyarankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini