Sukses

Idap Sindrom Tidur Cantik, Gadis Ini Merasa Aneh Jika Dibangunkan

Sindrom tidur cantik membuat wanita muda ini mampu tidur selama berminggu-minggu. Dan bila dibangunkan, ia bisa marah dan merasa aneh.

Liputan6.com, Amerika Serikat Sindrom tidur cantik (sleeping beauty) tidak hanya terjadi di cerita dongeng buatan Walt Disney. Di dunia nyata, kondisi yang menimpa Putri Aurora juga terjadi pada Delanie Weyer. Akibat mengidap sindrom Kleine-Levin (Kleine-Levin Syndrome), perempuan 23 tahun ini bisa tertidur selama 15 sampai 20 jam sehari. 

Delanie yang mengidap sindrom tidur cantik sejak berumur belasan tahun kadang-kadang bisa tertidur selama berminggu-minggu pada satu waktu. Gara-gara gangguan tidur yang aneh ini, ia melewatkan waktu berlibur, perayaan keluarga, dan hari ulang tahun ke-21.

Apabila Putri Aurora senang dan merasa bahagia bisa terbangun dari tidur panjangnya setelah dicium pangeran tampan, Delanie justru mengalami hal sebaliknya. Ia merasa sangat aneh, merasa delusi, dan seperti tidak berada di dunia yang nyata.

"Saya tidak memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu, dan perasaan sangat tertekan. Benar-benar frustrasi karena saya tidak tahu apa yang terjadi," kata Delanie mengakui apa yang dialaminya kepada situs New York Post, dikutip Health Liputan6.com pada Kamis (16/2/2017).

Baru-baru ini, ucap Delanie, sindrom tidur cantik yang diidapnya itu mampu membuatnya tidur selama lima minggu.

Salah satu penghuni rumah yang mengetahui pasti sindrom tidur cantik yang dialami Delanie, Wyoming, mengatakan gejala gangguan tidur ini terjadi saat bocah perempuan itu berumur 18 tahun. Semula sang ibu menduga bahwa itu merupakan efek samping sehabis mengonsumsi obat-obatan.

Namun, keanehan mulai dirasakan sang ibu manakala Delanie merasa tak kuat apabila dibangunkan secara paksa. Dan keanehan lainnya adalah, Delanie hanya akan bangun untuk makan, minum, atau pergi ke kamar mandi.

"Saya tipe ibu yang akan membuat dia memaksa untuk bangun. Tapi ia sangat marah dan menatap saya dengan tatapan kosong. Saya mempertanyakan apakah ia berbohong pada saya, sehingga ia menjadi malas akibat mengonsumsi beberapa jenis obat," ujar sang ibu, Jean Weyer, menjelaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Efek marah dan halusinasi

Efek marah dan halusinasi

Sleeping Beauty Syndrome dapat membuat pasien marah atau berhalusinasi. Dalam kasus yang tertera di dunia, hanya ada 500 kasus yang diidentifikasikan.

Sebagian besar terjadi pada remaja laki-laki, menurut Kleine Levin Sydrome Foundation, yang berpusat di Amerika Serikat.

Tidak ada obat khusus untuk pasien yang menderita sindrom Kleine-Levin. Namun, obat-obatan dapat membantu mengurangi intensitas dan durasi gejala sindrom.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.