Sukses

Inilah 5 Keuntungan Cukup Mengkonsumsi Garam Setiap Hari

Mengapa Anda perlu mengonsumsi garam yang cukup?

Liputan6.com, Jakarta Masing-masing orang butuh asupan garam yang cukup setiap hari. Bila dikonsumsi secara tepat dan tidak berlebihan, garam berguna menjaga kesehatan tubuh. Tidak sedikit penelitian mengungkapkan, sejahat apa pun garam, tubuh tetap butuh asupan sodium yang hanya didapat dari garam.

Sesuai dikutip dari laman Wellness Mama, Senin (13/2/2017), inilah alasan agar Anda mengonsumsi garam yang cukup setiap hari:

Pengaruhi sensitivitas insulin

Hubungan antara asupan garam dan masalah kardiovaskular semakin ketat diperhatikan. Penelitian menunjukkan, hubungan antara konsumsi rendah garam dan resistensi insulin (asupan garam sedang/tinggi dan sensitivitas insulin).

Peningkatan tingkat masalah terkait gula darah termasuk faktor penting untuk dipertimbangkan.

Sumber hidrasi

Garam dinilai penting bagi tubuh. Anda bisa minum Sole (air garam khusus yang terhidrasi) tiap pagi untuk meningkatkan energi, mengurangi gejala alergi, dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Panjang umur

Membuat seseorang panjang umur

Asupan garam rendah sebenarnya terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Chris Kresser menjelaskan, rata-rata orang Amerika mengonsumsi sekitar 3700 miligram sodium per hari.

Nilai ini tetap konstan selama 50 tahun terakhir meskipun kenaikan tekanan darah dan penyakit jantung terbilang tinggi.

Sebagai perbandingan, orang Jepang, yang termasuk negara punya harapan hidup tertinggi di dunia, mengonsumsi rata-rata 4650 miligram sodium per hari dan memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung daripada negara-negara maju lainnya.

Berhubungan dengan hormon

Garam terbukti untuk mempercepat pembersihan kortisol dari darah Jika kortisol tetap aktif, stres masih mendera Anda. Ada bukti stres dapat meningkatkan nafsu makan garam.

Pada percobaan ilmiah dengan menggunakan tikus, aktivasi sistem saraf simpatik stressor menyebabkan, tikus lebih suka air garam hingga air biasa.

Temuan serupa diamati pada tikus yang mengalami stres. Pada manusia, serangan akut stres tampaknya tidak meningkatkan nafsu makan garam, tapi stres yang parah bisa meningkatkan asupan makanan yang asin, seperti konsumsi junk food.

3 dari 3 halaman

Bantu pencernaan

Membantu kinerja pencernaan

Garam berperan utama dalam proses pencernaan dan penyerapan makanan. Garam mampu mengaktifkan enzim di dalam mulut, yang disebut amilase saliva (salivary emilase). Garam memungkinkan selera Anda tergugah untuk mencicipi makanan.

Untuk pencernaan, garam membantu menghancurkan makanan. Selain itu, garam dapat menciptakan asam klorida. Asam klorida adalah sekresi pencernaan yang sangat penting, yang dibentuk pada dinding perut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini