Sukses

Kapan Gigi Geraham Harus Dicabut?

Tumbuhnya gigi geraham di usia 20-an sering kali menimbulkan rasa sakit yang dahsyat.

Liputan6.com, Jakarta Tumbuhnya gigi geraham di usia 20-an sering kali menimbulkan rasa sakit yang dahsyat. Dan tak sedikit individu memilih untuk mencabut gigi tersebut. Tapi jangan buru-buru melakukan tindakan cabut gigi sebelum Anda mengetahui hal ini.

Dokter Vicli Robert dari RS Husada menegaskan bahwa kondisi gigi geraham bungsu haruslah diperiksa terlebih dahulu, sebelum memutuskan untuk mencabutnya.

"Jadi kalau gigi geraham yang baru tumbuh memang akan sakit sekali, biasanya saat pasien dateng mereka akan dikasih obat penahan sakit. Nah, kalau masih ada keluhan sakit kemungkinan memang (gigi geraham bungsu) salah letak," kata Robert kepada Health-Liputan6.com, saat ditemui di ruangan 3D Panoramic Dental X-Ray di RS Husada, Rabu (8/2/2017).

Robert menjelaskan, seluruh akar pada gigi umumnya berkumpul di satu saraf besar. Namun, ketika ada satu akar yang salah letak, selanjutnya akar akan menarik saraf sehingga menimbulkan rasa sakit.

"Kalau dia miring dia akan menarik saraf atau biasanya menusuk ke atas saraf, ini namanya malposisi atau salah posisi. Mau gak mau ya diambil kalau sisi menyakitkannya lebih banyak," Robert menegaskan.

Menurut Robert, untuk melihat kondisi atau letak gigi geraham bungsu tersebut memerlukan alat seperti 3D Panoramic Dental X-Ray. Sinar-X merupakan bentuk energi tinggi radiasi elektromagnetik yang mampu menembus tubuh dan mampu membentuk sebuah gambar pada film.

Penggunaan dental X-Ray sendiri dapat membantu dokter gigi dan pasien dalam mendeteksi kerusakan atau penyakit yang tidak terlihat dalam pemeriksaan gigi.

Berikut manfaat dental X-Ray untuk kesehatan gigi :
- Mengetahui jumlah, ukuran, dan posisi gigi
- Kehadiran dan tingkat karies gigi (gigi berlubang)
- Kerusakan gigi (seperti periodontitis)
- Gigi abses
- Rahang retak
- Maloklusi gigi
- Kelainan lain pada gigi dan tulang rahang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.