Sukses

Distribusi KIS Capai 100 Persen, BPJS Kesehatan dapat Rapor Hijau

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) memberikan rapor hijau pada BPJS Kesehatan karena target distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS) 100 persen

Liputan6.com, Jakarta Kantor Staf Kepresidenan (KSP) memberikan rapor hijau pada BPJS Kesehatan karena distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS) telah mencapai 100 persen.

"Jika ditotal dari quick win tahun 2014 sampai dengan 31 Desember 2016, BPJS Kesehatan telah melakukan pencetakan KIS segmen PBI sebanyak 92.435.415 kartu. Khusus di tahun 2016, BPJS Kesehatan telah mencetak dan mendistribusikan 5.429.045 kartu kepada peserta PBI," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo melakukan pembagian KIS di Desa Poka, Ambon dalam rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional, berdasarkan keterangan pers, Rabu (8/2/2017).

KIS yang diterbitkan oleh BPJS Kesehatan terbagi menjadi dua jenis kepesertaan. Pertama, kelompok masyarakat yang wajib mendaftar dan membayar iuran, baik membayar sendiri (mandiri), ataupun berkontribusi bersama pemberi kerjanya (segmen buruh atau pekerja). Kedua, kelompok masyarakat miskin dan tidak mampu yang didaftarkan oleh pemerintah dan iurannya dibayari oleh pemerintah (segmen Penerima Bantuan iuran atau PBI).

Dalam kegiatan tersebut, terdapat 1.333 jiwa penduduk Kota Ambon yang memperoleh KIS PBI, terdiri atas 699 warga Kecamatan Nusaniwe, 489 warga Kecamatan Sirimau, dan 145 warga Kecamatan Leitimur Selatan.

Menurut Fachmi, tahun ini BPJS Kesehatan akan melakukan percepatan cakupan peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) dan peningkatan kolektabilitas iuran peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau lebih dikenal dengan peserta mandiri.

Fachmi menambahkan, berdasarkan kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB UI, kehadiran program KIS membawa efek yang luar biasa. Pada 2016, JKN-KIS telah berkontribusi sebesar Rp 152,2 triliun terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain itu, program JKN juga berperan menciptakan lapangan kerja bagi 1,45 juta orang. Jika diproyeksikan hingga 2021, maka JKN memberi kontribusi ekonomi sebesar 289 triliun dan menciptakan lapangan kerja bagi 2,26 juta orang.

“Hingga 27 Januari 2017, peserta KIS telah mencapai 172,9 juta jiwa. Itu hampir 70% dari total penduduk Indonesia. Tidak mudah memang untuk menjalankan amanah yang besar ini. Namun kami yakin, dengan dukungan dari para stakeholder serta kerja keras seluruh Duta BPJS Kesehatan, kita dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat guna meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia,” kata Fachmi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BPJS Kesehatan merupakan salah satu badan hukum yang bertugas menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

    BPJS Kesehatan

Video Terkini