Sukses

Perbaiki Kualitas Tidur dengan Sering Beraktivitas di Luar Rumah

Menghabiskan waktu di luar rumah membuat kita lebih patuh terhadap jam alam atau siklus pergantian cahaya terang ke gelap yang alami.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara paling efektif untuk memelihara kesehatan sekaligus stamina tubuh setiap hari adalah dengan beristirahat yang cukup setiap malam. Dewasa ini semakin banyak orang yang tidak mendapatkan waktu istirahat cukup atau kalau pun iya, tidurnya kurang berkualitas.

Lantas, bagaimana caranya memperbaiki kualitas tidur kita? Sebuah penelitian yang dilakukan sekelompok peneliti di University of Colorado, AS berhasil temukan cara tepat untuk membantu seseorang agar kualitas tidurnya lebih baik.

Temuan mereka menunjukan fakta bahwa menghabiskan waktu di luar rumah bisa membantu meningkatkan kualitas tidur seseorang. Para peneliti berpendapat, menghabiskan waktu di luar akan membuat tubuh lebih patuh mengikuti waktu alam atau siklus alami terang dan gelap.

Tubuhnya lambat laun akan adaptasi dengan alam, ketika warna langit cerah ia akan terbangun dan menjadi aktif. Kemudian saat matahari menghilang dan langit menjadi gelap, tubuhnya akan secara otomatis menginstruksikan seluruh organ terutama otak, untuk beristirahat.

Paparan sinar matahari pasalnya menjadi alarm atau tolak ukur untuk tubuhnya bangun dan beraktivitas dan perubahan langit menjadi gelap jadi peringatan untuk tubuh beristirahat total.

Mereka yang sering menghabiskan waktu di luar rumah diyakini bisa tidur lebih lelap dan nyenyak saat kembali ke dalam rumah di malam harinya.

Waktu tidur mereka pun lebih teratur karena mengikuti jam alam yang ditandai dengan perubahan alami dari cahaya terang menjadi gelap.

Para peneliti kemudian menjelaskan alasan di balik kurangnya kualitas tidur orang-orang era modern.

“Orang-orang di era modern kerap gagal mendapatkan tidur yang berkualitas karena mereka berpatokan pada cahaya buatan yang ada di sekelilingnya,” Pemimpin penelitian tersebut, Kenneth Wright menerangkan, seperti dikutip WebMD, Selasa (7/2/2017).

Cahaya yang muncul dari layar televisi, komputer, handphone dan perangkat elektronik era modern lainnya merupakan penghambat utama tidur yang berkualitas.

Sinarnya yang terus menarik perhatian mata membuat tubuh terus terjaga semalaman. Cahaya terang dari perangkat teknologi secara tidak langsung mendikte tubuh untuk tetap bangun dan melakukan aktivitas.

Dengan adanya paparan cahaya buatan di sekeliling kita, kita akan menganggap setiap waktu seperti siang hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini