Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

10 Hal Calon Ayah Harus Tahu Soal Seks Saat Hamil

Saat hamil tubuh wanita mengalami perubahan yang signifikan, karenanya calon ayah harus tahu segala hal seputar seks saat hamil.

Liputan6.com, Jakarta Saat istri hamil, calon ayah tentunya merasa bangga dan bahagia. Tak jarang mulai memikirkan akan seperti apa buah hatinya nanti, dan akan jadi orangtua seperti apa Anda berdua. Dan tak bisa dipungkir, calon ayah juga akan punya pertanyaan seputar seks saat hamil.

Ada pria yang merasa semakin bersemangat (tubuh istri semakin berlekuk, payudara dan bokongnya membesar), ada juga yang merasa takut dan khawatir akan menyakiti istri atau bayinya.

Melansir situs kehamilan What to Expect, Rabu (01/02/2017) berikut 10 hal seputar seks saat hamil yang perlu diketahui oleh calon ayah harus tahu:

1. Istri memang benar-benar lelah

Tubuh istri saat ini sedang mulai "membangun" bayi kalian dari nol, dan hal ini membutuhkan sangat banyak energi. Selain fakta hampir seluruh sumber biologisnya akan digunakan untuk membuat manusia baru, dosis ekstra hormon progesteron di dalam aliran darah pada masa awal kehamilan akan membuatnya merasa mengantuk dan lelah.

Jangan lupa juga semua kemualan yang dirasakan istri. Jadi jangan kaget--atau tersinggung--jika pasangan Anda yang sebelumnya hobi begadang jadi ingin tidur jam 8 malam. Istri memang benar-benar terlalu lelah untuk melakukan apa-apa--apalagi seks.

Namun jika istri terus kelelahan sepanjang hari dan tak bisa pulih, sarankan dia untuk memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi istri terkena anemia.

2. Namun istri juga bisa jadi terus bergairah

Beberapa wanita malah jadi lebih bergairah saat hamil. Hormon yang sama yang bisa membuat calon ibu lain kelelahan bisa jadi malah membuat istri Anda jadi sangat bergairah.

Ditambah, peningkatan aliran darah yang menyertai kehamilan bisa jadi berpusat pada vulvanya, membuat istri jadi lebih sensitif dan lebih siap untuk seks.

Ambilah keuntungan dari gairah istri, namun pastikan dia tetap cukup tidur. Dan jangan berpikir gairah seks saat hamil yang meningkat menandakan istri Anda tak akan jadi ibu yang baik. Semua wanita berbeda, insting keibuan dan gairah seks tak ada hubungannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Seks tak akan menyakiti bayi

3. Trimester kedua adalah kesempatan terbaik Anda

Kecuali Anda adalah orang-orang yang beruntung, yang istrinya selalu bergairah sepanjang sembilan bulan kehamilan, maka Anda perlu menargetkan sesi seks Anda pada trimester kedua. Kenapa?

Saat trimester pertama, libido istri bisa jadi menurun karena khawatir, morning sickness, dan hormon yang menguras energi. Sedangkan pada trimester ketiga, pasangan Anda akan mulai merasa sakit, pegal, dan nyeri karena terus membawa manusia kecil di dalam perutnya sepanjang hari.

Pada trimester kedua ibu hamil sedang berada di puncak. Mereka terllihat bersinar, pasokan energinya kembali, dan ya, gairah seksual meningkat. Trimester kedua juga adalah saat yang tepat untuk melakukan baby moon.

4. Bayi tak akan terpengaruh aktivitas seks Anda

Percayalah, penis Anda tak akan berkontak sama sekali dengan bayi saat seks. Buah hati Anda terlindungi di dalam ketuban. Dan ada mucus yang melindungi dan mengunci serviks istri untuk melindungi bayi dari infeksi.

Bayi juga tidak akan "tahu" kalau orangtuanya sedang berhubungan seks.

5. Namun jangan lakukan ini

Ada satu kegiatan seksual yang dianggap berisiko tinggi saat hamil. Saat melakukan seks oral, jangan meniupkan udara secara langsung ke vagina istri. Melakukan ini--walau sangat jarang--bisa menyebabkan embolisme udara memblok pembuluh darah, kondisi yang bisa mengancam nyawa ibu dan bayi.

Peringatan seks oral lain: Jika Anda memiliki herpes mulut, jangan lakukan seks oral sampai gejalanya hilang. Pada trimester ketiga, berhentilah melakukan seks oral sama sekali jika Anda memiliki herpes mulut, bahkan walaupun simtomnya sedang tidak muncul.

3 dari 4 halaman

Bereksperimen dan pastikan Anda tidak bau

6. Coba posisi baru

Walaupun penetrasi tidak akan membahayakan bayi di dalam rahim, seks liar atau beberapa posisi seks favorit sebelum kehamilan bisa jadi tak nyaman lagi bagi istri.

Hindari posisi misionaris setelah bulan keempat, ketika berat rahimnya bisa memberi tekanan pada pembuluh darah (wanita juga tidak disarankan untuk tidur terlentang pada trimester kedua sampai akhir).

Dorong istri untuk berada di atas saat seks, sehingga dia bisa mengontrol kecepatan dan tekanan. Atau cobalah posisi seks dari berlakang, dimana dia bisa bertumpu pada siku dan lututnya.

7. Pastikan Anda selalu bebas bau

Saat hamil penciuman wanita jadi sangat tajam. Ini karena estrogen ekstra di dalam tubuhnya. Bau makanan yang ada di ruangan sebelah saja sudah bisa membuat istri Anda "mabuk." Dan bau makanan bukanlah satu-satunya yang bisa memancing rasa ingin muntah ibu hamil.

Istri akan bisa menditeksi bau badan lebih dari sebelumnya, dan tak akan bisa berada di dekat-dekat Anda bila Anda bau sedikit saja. jadi pastikan Anda selalu bersih dan rajin mandi.

Tapi ingat, bau sabun, sampo, atau parfum yang terlalu tajam pun juga bisa membuat istri mual. Jadi untuk sembilan bulan ini, jika Anda ingin memenangkan kesempatan di ranjang bersamanya, pastikan Anda bebas dari bau apapun.

8. Seks bisa menginduksi persalinan

Walaupun belum ada bukti ilmiah yang jelas, banyak dokter mengatakan, seks adalah cara alami untuk memancing persalinan pada ibu hamil yang telah cukup bulan.

Air mani mengandung hormon yang disebut prostaglandin, yang bisa menstimulasi serviks dan menimbulkan kontraksi. Jadi jika Anda ingin merangsang persalinan, pastikan ejakulasi terjadi di dalam vagina.

Namun tak perlu khawatir. Seks tidak akan mengakibatkan kelahiran prematur pada kehamilan yang sehat.

4 dari 4 halaman

Pastikan istri tahu Anda masih menganggapnya menarik

9. Tahu kapan waktunya berpelukan saja sudah cukup

Walau seks benar-benar aman dilakukan pada kehamilan yang sehat, ada beberapa situasi yang membuatnya harus ditahan. Dokter mungkin akan melarang hubungan seks jika istri Anda memiliki riwayat kelahiran prematur, placenta previa (ketika plasenta menutupi serviks), insufisiensi serviks (ketika serviks mulai memendek dan membuka secara prematur), atau pembukaan serviks.

Seks juga bisa tidak boleh ketika istri Anda mengalami pendarahan tanpa sebab dan kram abdomen. Jika Anda memiliki penyakit menular seksual, konsultasikan kepada dokter cara teraman untuk melakukannya.

Jika dokter memberi Anda larangan seks, temukan apa maksudnya secara detil. Apakah maksudnya tak boleh ada penetrasi? Bolehkan istri orgasme? Apakah seks oral tak apa-apa, dan lain sebagainya.

10. Selalu katakan dia terlihat menawan--apapun yang terjadi

Saat hamil, wanita kehilangan kontrol atas tubuhnya untuk mengakomodasi kehidupan baru di dalam perutnya. Hal ini bisa jadi menakutkan bagi istri yang khawatir tubuhnya tidak akan pernah sama lagi.

Walaupun istri Anda tahu perubahan tubuhnya adalah untuk alasan yang hebat, bukan berarti dia tak khawatir. Dia butuh banyak dihibur dan diberi keyakinan bahwa Anda akan selalu menganggapnya menarik.

Lagipula, apa yang tidak menarik dari rambut yang lebih tebal, payudara yang lebih besar, dan perut yang berisi bayi. Bantu dia melihat indahnya perubahan tubuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini