Sukses

Pantang Bawa Hewan Peliharaan ke Tempat Tidur, Ini Alasannya

Bila Anda membiarkan anjing atau kucing kesayangan tidur di ranjang bersama Anda, berikut bahaya yang mengintai kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Bermain-main dengan hewan peliharaan memang menyenangkan, hanya jangan membawanya ke tempat tidur. Meski lucu dan menyenangkan, membawa hewan peliharaan ke tempat tidur bisa mengancam kesehatan.

Baik anjing atau pun kucing kemungkinan besar membawa kuman, bakteri, serta kutu. Bila Anda membiarkan anjing atau kucing kesayangan tidur di ranjang bersama Anda, berikut bahaya yang mengintai kesehatan seperti dilansir laman Sheknows, Senin (30/1/2017):

1. Bubonic plague (pes)

Ya, Anda bisa terkena penyakit pes dari gigitan hewan atau kutu. Hewan peliharaan seperti anjing bisa membawa kutu yang menyebabkan plague tanpa menunjukkan gejala apa pun. Jadi jangan membawanya ke tempat tidur. 

2. Parasit

Berbagi tempat tidur dengan hewan peliharaan juga membuka kemungkinan Anda berbagi parasit dengannya.
Menurut CDC, Kurap dan infeksi cacing tambang biasa ditemukan pada kucing atau anjing. Umumnya parasit tersebut meninggalkan telur mereka di bulu hewan peliharaan yang kemudian telur tersebut mudah menempel di seprai saat mereka naik ke tempat tidur.

3. Infeksi bakteri staph

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus, termasuk penyakit resisten terhadap antibiotik MRSA, bisa ditularkan ke manusia melalui hewan peliharaan. Sebaiknya pertimbangkan kembali saat akan membawa hewan peliharaan ke tempat tidur. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Infeksi bakteri lain

4. Infeksi bakteri lainnya

Menurut WebMD, mulut hewan peliharaan sangatlah bersih hanya mitos belaka. Kenyataannya, mulut anjing dan kucing peliharaan serta hewan karnivora lainnya penuh air liur yang mengandung bakteri. Air liur tersebut bisa menyebabkan penyakit serius bagi manusia seperti meningitis dan pasteurellosis.

5. Penyakit cat-scratch (cakaran kucing)

Demam cakaran kucing (cat scratch fever) merupakan penyakit yang jarang menunjukkan tanda-tanda infeksi. Menurut WebMD, penyakit ini seringkali ditularkan ke manusia melalui gigitan, cakaran, serta jilatan kucing. Anda berisiko besar terkena penyakit ini jika membawa kucing ke tempat tidur.

6. Masalah tinja

Sama seperti anjing lainnya, anjing kesayangan Anda pun juga memiliki kemungkinan terpapar oleh kotorannya sendiri. Jadi ketika anjing Anda masuk ke rumah lalu naik ke tempat tidur, dia akan meninggalkan "jejak" tinja.

Tak hanya hal itu jorok, melainkan juga memungkinkan penyebaran parasit dan bakteri seperti E.coli dan samonella.

Dokter hewan Dr Carol Osborne, merekomendasikan untuk menyemprot anjing kesayangan dengan campuran alkohol serta air untuk membantu membersihkan cakarnya yang mungkin terkontaminasi kotoran. 

 

3 dari 3 halaman

Kutu dan tungau

7. Kutu

Bila Anda menemukan satu kutu di bulu hewan peliharaan, bisa saja kutu tersebut kemudian menempel pada Anda saat Anda dan hewan peliharaan bermain-main di tempat tidur.

"Kutu memularkan banyak penyakit pada manusia, seperti misalnya penyakit Lyme, demam bercak Rocky Mountain, dan Anaplasmosis," ujar Osborne.

8. Tungau

Hewan kecil ini tak hanya mengganggu anjing, melainkan juga mansuia. Anda pun bisa berbagi tungau jika membawa anjing ke tempat tidur.

"Tungau yang paling umum ditemukan adalah kutu kudis yang menyebabkan scabies pada manusia dan sangat menular," ujar Osborne.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini