Sukses

Bonus Imlek, Perusahan Ini Bagi-bagi Kondom ke Karyawan

Karyawan di perusahaan ini mendapat kondom sebagai bonus Imlek. Ada yang senang, ada juga yang cemberut.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan umumnya memberikan bonus ke karyawannya berupa uang. Namun, tidak demikian dengan sebuah perusahaan keluarga di China, Scisky Shuixing Ketian, yang lebih tertarik memberikan bonus Imlek berupa dua kotak kondom.

Perusahaan ini selama lebih dari satu abad memproduksi polimer sintetis seperti cat. Namun, baru-baru ini perusahaan memutuskan memulai produksi kondom.

Kondom yang mereka produksi terbuat dari polyurethane dengan ketebalan hanya 0,01 milimeter (0,0004 inci). Perusahaan menawarkan lapisan perlindungan dan kenyamanan yang tidak terkalahkan.

Sebagai pengganti bonus tunai untuk merayakan Tahun Baru Cina, perusahaan memutuskan untuk memberikan seluruh staf di sebuah pabrik Lanzhou, Gansu, berupa dua kotak kondom baru secara gratis. Yang paling penting, mereka melakukan ini sementara tidak mengharapkan kerusuhan.

Pembagian kondom tersebut difilmkan, diunggah di YouTube. Dalam rekaman terlihat karyawan berbaris untuk mendapat bonus kondom. Sebagian besar staf terlihat agak bingung dan kecewa, tetapi beberapa orang tampaknya senang.

China memiliki angka kelahiran tertinggi sejak 2000 berdasarkan data terbaru yang diumumkan Keluarga Berencana Kesehatan dan Komisi Nasional China (NHFPC). Pada tahun 2016, 17.860.000 bayi lahir di negara itu.

Pada 1 Januari 2016, China secara resmi mengakhiri kebijakan kontroversial satu anak setelah selama puluhan tahun. Ini sebagai upaya mencegah bencana demografi seperti dilansir Rocketnews24 pada Rabu (25-1-2017)

Populasi China saat ini lebih dari 1.385.000.000 jiwa, yang terbesar dari negara manapun di dunia. Hasilnya menjadi efek negatif seperti kekurangan pangan, penurunan keanekaragaman hayati global, penghapusan sumber daya dan lahan, polusi, dan kondisi hidup yang buruk.

Dengan langkah pemberian kondom secara gratis ini bisa membantu mewujudkan keinginan pemerintah setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini