Sukses

Kenapa Sulit Menahan Kantuk Saat Sakit?

Pelepasan bahan kimia dalam tubuh mempengaruhi rasa kantuk yang lebih dahsyat saat tubuh dilanda sakit.

Liputan6.com, Jakarta Ketika badan mulai meriang, menggigil, atau merasakan kondisi yang tidak fit, individu selalu ingin memejamkan mata karena merasakan kantuk berlebih. Lantas, apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?

Menurut studi eLife yang dipraktikkan pada cacing gelang, ada perubahan pada peran kimia alami dalam tubuh yang membuat organisme tertidur. Pada saat bersamaan, mereka akan menolak aktivitas sel-sel dalam saraf dan membuat tubuh tetap terjaga untuk tidur.

Tim khusus dalam penelitian juga meraba kerja protein yang disebut DMSR-1 yang memiliki pengaruh untuk menginduksi tidur. Hal ini juga terjadi karena pelepasan bahan kimia dalam tubuh saat sakit yang membuat rasa kantuk lebih dahsyat dibandingkan saat tubuh dalam kondisi normal.

"Tidur sangat penting dalam membantu orang dan juga hewan memulihkan diri selama sakit," ungkap penulis senior dan profesor neurologi, Dr David M. Raizen dari Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania.

Penelitian terkait kantuk sebelumnya juga telah menunjukkan, mendapatkan lebih banyak tidur saat sakit, lebih baik untuk proses penyembuhan dikutip dari Rawstory, Selasa (24/1/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.