Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Tidur dengan Boneka Sex Termasuk Selingkuh?

Liputan6.com, Jakarta Muncul perdebatan di kalangan masyarakat Eropa mengenai definisi selingkuh. Selama ini, pasangan dapat dibilang selingkuh bila kepergok menjalin hubungan dengan orang lain. Bagi mereka itu saja masih kurang, karena sekarang banyak pasangan yang tidur dengan boneka sex, bahkan sampai melakukan hubungan seks.

Hal itu diketahui setelah situs kencan, IllicitEncounters melakukan penelitian kecil-kecilan dengan melibatkan 800 orang. Jawaban yang keluar dari mulut para responden memang bermacam-macam. Namun, 59 persen responden yang sudah menikah menganggap tidur dengan boneka sex sebagai selingkuh.

Ada pun alasannya karena merasa pasangannya menolak cinta mereka demi sebuah benda mati, berupa boneka sex. 

Sementara itu, empat dari 10 orang responden yang sudah menikah menganggap, tidur dengan boneka seks bukan selingkuh. Begitu juga dengan 41 persen pasangan suami dan istri, yang tidak melihat tindakan itu sebagai perzinahan.

Responden tidak melihat ada perbedaan nyata antara tindakan dan menggunakan sex toys atau menonton film dewasa seperti dilansir Mirror, Minggu (22-1-2017)

Pada survei ini peneliti juga menanyakan apakah tidur dengan boneka seks akan membuat mereka cenderung kurang ingin menyelingkuhi pasangan mereka. Ternyata kebanyakan peserta menjawab tidak. Sebanyak 80 persen mengklaim boneka saja tidak akan cukup mencegah mereka berselingkuh.

Juru bicara situs kencan, Christian Grant, mengatakan penelitian mengungkapkan kebanyakan orang yang menikah tidak ingin boneka seks menjadi pihak ketiga.

"Yang jelas mayoritas merasa khawatir kalah dengan benda mati," katanya

"Mereka mengatakan sex toys bukan sesuatu yang baru, sehingga seseorang dapat berargumentasi ada sedikit perbedaan antara pasangan mereka menggunakan salah satu dari mereka atau memeluk plastik yang sangat mahal," katanya menambahkan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.