Sukses

Penyebab Wanita Menangis Setelah Hubungan Seks

Hubungan seks tidak hanya memancarkan kebahagian, tapi juga bisa membuat wanita menangis.

Liputan6.com, Jakarta Hubungan seks bisa membuat pasangan bahagia, tapi seks juga bisa membuatnya sedih. Banyak wanita yang merasa sedih setelah bercinta.

Ada beberapa alasan ilmiah yang paling umum wanita merasa sedih setelah berhubungan seks seperti dilansir YourTango, Sabtu (21-1-2017)

1. PTSD

Wanita yang menderita Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) dapat mengalami kesedihan setelah berhubungan seks, terutama jika PTSD mereka disebabkan kekerasan seksual.

Kenangan serangan seksual juga dapat membuat pasangan menangis saat berhubungan seks, memicu respons melawan.

Pasangan yang mengalami PTSD mungkin menangis di tengah-tengah sesi bercinta, bukan karena tidak ingin menjadi berhubungan seks, tetapi karena tindakan itu sendiri telah memicu kenangan pahit dari peristiwa traumatis.

Setiap wanita layak memiliki kehidupan seks yang bahagia, sehat, dan mengagumkan. Kehidupan seks setelah serangan seksual bisa jadi sulit tapi bukan tidak mungkin jika Anda mendapat dukungan yang tepat. Jangan pernah takut meminta bantuan untuk mengembalikan rasa terhadap diri sendiri.

2. Post-Coital Dysphoria dapat menyebabkan depresi pasca-seks

Post-Coital Dysphoria atau depresi pasca-coital adalah perasaan sedih, melankolis, kecemasan, setelah berhubungan seks. Ini juga kadang-kadang disebut "tristesse". Ini bisa menjadi perasaan membingungkan.

Wanita yang mengalaminya menangis usai melakukan hubungan seks. Tapi jangan khawatir! Ini sebenarnya adalah mabuk hormonal.

Selama orgasme, tubuh Anda banjir hormon termasuk endorfin, oksitosin, dan prolaktin. Ketika Anda merasa sedih setelah berhubungan seks, itu karena tingkat hormon tubuh Anda yang mengatur.

Anda bukan aneh, Anda mengalami reaksi yang benar-benar alami akibat kimia tubuh Anda, dan Anda tidak sendirian. Sebuah studi menunjukkan sekitar 50 persen dari wanita mengalami PCD setidaknya sekali dalam hidupnya.

Apabila kondisi ini menyebabkan masalah besar dan menghambat kepuasan hubungan seks, berbicaralah dengan dokter atau terapis seks bersertifikat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menangis Saat Hubungan Seks



3. Tak terhubung emosional

Alasan lain yang umum umerasa sedih setelah berhubungan seks karena Anda merasa tak terhubung secara emosional dengan pasangan.

Tidak setiap wanita perlu emosional terhubung dengan pasangannya agar mengalami orgasme.
Tapi beberapa wanita mengalaminya.

Ketika para wanita melakukan hubungan seks dengan pasangan dan menemukan diri mereka tidak terhubung secara emosional, hal itu dapat memicu kesedihan atau depresi.

Ini bukan hal yang salah. Seks bukan untuk semua orang, dan jika menemukan hubungan emosional dengan pasangan seks diperlukan agar bahagia sebelum selama dan setelah berhubungan seks, maka lakukanlah.

4. Frustrasi

Banyak wanita pura-pura orgasme, atau tidak pernah mengalami sama sekali karena terlalu gugup atau malu untuk berbicara dengan pasangan mereka tentang cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan orgasme mereka.

Jika Anda merasa sedih setelah berhubungan seks dan Anda belum mencapai orgasme, kesedihan Anda bisa karena frustrasi.

Anda bisa memperbaikinya. Apabila Anda tidak tahu apa yang membuat Anda bergairah, mengeksplorasi tubuh dengan masturbasi. Dan jika Anda tahu apa yang membuat tubuh Anda merasa bergairah, beritahu pasangan Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini