Sukses

4 Cara Sembuhkan Trauma Masa Kecil

Liputan6.com, New York- Trauma masa kecil seperti kepergian ayah atau ibu yang mendadak, perceraian orangtua, bullying, punya potensi besar membekas hingga dewasa. Hal ini membuat kehidupan orang tersebut jadi tidak sepenuhnya bahagia dan bisa memengaruhi kehidupannya saat dewasa.

Bila trauma masa kecil masih terukir, hal negatif bakal tetap membayangi hal positif dalam hidup, serta bisa menganggu hubungan dengan pasangan. Lalu, trauma juga bisa membuat orang tersebut menjadi sosok pemarah.

Jika Anda merasa masih memiliki trauma masa kecil, berikut empat cara secara perlahan 'menyembuhkannya' seperti diungkapkan psikolog klinis Bob Taibbi seperti mengutip Psychology Today, Jumat (20/1/2017).

1. Awali dengan mengakui diri dan kebatasan

Coba tanyakan pada diri sendiri, bagaimana Anda melihat dunia? Pertanyaan ini mengajak Anda berbicara jujur pada diri sendiri. Juga sebagai awal untuk memisahkan antara masa lalu dan kini.

2. Menutup masa lalu dengan mengungkapkan hal yang belum terungkap

"Jika ingin menyembuhkan diri dari trauma coba dengan menuntaskan hal di masa lalu, caranya dengan mengekspresikan apa yang dulu tidak diekspresikan," kata Bob.

Trauma masa kecil yang buruk memengaruhi tingkat harapan hidup seseorang (Ilustrasi: The Independent)

Salah satunya dengan menulis surat kepada mereka terkait trauma. Surat tersebut ditulis bukan untuk dikirimkan, melainkan membantu melepaskan emosi yang tersimpan. Misalnya kepada ibu yang meninggal pada saat Anda meninggal saat kecil atau kepada ayah yang meninggalkan keluarga saat Anda masih kecil.

Lalu, tulislah kembali sepucuk surat dengan memposisikan diri Anda sebagai orang yang tadi dikirimi surat. Tulislah apa yang Anda ingin mereka katakan pada dirimu. Mungkin mengatakan minta maaf dari ayah yang sudah meninggalkan Anda atau ungkapan cinta dari ibu.

Tulislah surat tersebut sedetil mungkin dan tulislah apa yang sedang ada di pikiran. Lewat cara ini membantu menutup luka di masa lalu yang pedih.

3. Keluar dari zona nyaman

Jadilah orang dewasa dengan pemikiran dewasa, bahwa masa kini dan masa depan di tangan diri sendiri. Cobalah untuk berbicara daripada diam, membuka diri dan terbuka daripada terkurung atau terisolasi, fokus pada masa kini dibandingkan masa lalu. Lepaskan segala kemarahan atau emosi yang tak terkontrol yang sudah ada.

4. Cari bantuan

Tiga hal di atas nampaknya gampang untuk diungkapkan tapi bisa jadi begitu berat bagi Anda. Jika merasa trauma masa kecil sulit untuk dilepaskan, coba minta dukungan orang terdekat yang dipercaya.
Jika masih kesulitan, tak ada salahnya berbincang dengan psikolog untuk membantu melepaskan trauma yang ada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.