Sukses

Kenapa Perut Berbunyi Ketika Lapar?

Saat lapar datang, perut terkadang mengeluarkan bunyi gemuruh kecil

Liputan6.com, Jakarta Saat lapar datang, perut terkadang mengeluarkan bunyi gemuruh kecil. Orang Yunani menyebut kondisi ini dengan "borborygmi", sementara bangsa kita biasa mengenalinya sebagai "keroncongan".

Suara gemuruh itu sebetulnya berasal dari gas berlebih yang bergerak bolak-balik di dalam saluran pencernaan.

Mengutip laman Times of India, Kamis (19/1/2017), perut kita biasanya menimbulkan suara `keroncongan` itu ketika lapas dan level gula darah mulai turun. Suara gemuruh di perut itu merupakan indikasi bahwa kita perlu mengisi perut untuk membantu saluran pencernaan mendapatkan nutrisi yang perlukan dari darah. Suara gemuruh itu akan mereda setelah kita makan. Saluran pencernaan pun kemudian fokus untuk menyerap makanan alih-alih hanya mengalirkan udara bolak-balik.

Bagaimana udara bisa terperangkap di pencernaan? Berbicara sambil makan dipercaya sebagai alasan utama. Udara menyelinap masuk ketika kita bicara sambil makan. Selain itu, makan terlalu cepat atau minum terlalu banyak ketika olahraga juga membuat udara mudah masuk ke tubuh.

Uniknya, bunyi perut tak hanya disebabkan oleh kondisi lapar saja. Ketika kondisi kenyang pun perut bisa bergemuruh. Namun, karena suara yang timbul cenderung lebih halus, banyak individu yang tak menyadarinya. Bunyi perut ketika kenyang ini berasal dari makanan yang tidak dicerna, karenanya pencernaan kita mulai memproduksi gas.

Biasanya bunyi perut tidak dianggap sebagai gejala masalah kesehatan serius. Tapi bila Anda mengalami bunyi perut yang semakin sering, bisa jadi itu pertanda masalah pencernaan, irritable bowel syndrome (IBS), atau bahkan pertanda Anda akan diare.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini