Sukses

5 Cara Merasa Bahagia Secara Lahir dan Batin Versi Dalai Lama

Liputan6.com, Jakarta Sosok Dalai Lama sudah lebih dari dua dekade dikagumi banyak orang seantero dunia. Tokoh agama Buddha sekaligus guru spiritual dengan ketenaran berskala global ini pasalnya dijadikan panutan hidup banyak orang lantaran memiliki sudut pandang yang positif akan segala hal.

Dalam sebuah wawancara khusus dengan CNN, ditulis Kamis (19/1/2017), Dalai Lama menjelaskan cara untuk seseorang menemukan kebahagiaan di mana saja dan kapan saja.

Belas kasih terhadap diri sendiri

Cara pertama untuk menemukan kebahagiaan yang setulusnya menurut Dalai Lama adalah dengan menciptakan rasa simpati atau belas kasihan terhadap diri sendiri layaknya kepada orang lain yang dipedulikan.

“Merasa bahagia itu semua tergantung mental kita dan apabila kita mempelajari lebih jauh segala kelebihan serta kekurangan kita dan menerima semua itu apa adanya, maka kita akan merasa bahagia,” tuturnya.

Ia berpendapat, ketika kita mengetahui keterbatasan kita sebagai individu dan menerimanya dengan belas kasihan terhadap diri sendiri, maka perasaan bersyukur akan timbul dan perasaan tersebut mencerminkan kebahagiaan yang tercipta secara ikhlas tanpa ada paksaan.

Sisihkan waktu untuk meditasi

Tidak semua orang memiliki waktu kosong untuk melakukan meditasi. Namun meditasi sebetulnya bisa dilakukan secara kilat, misalnya 10 menit.

Tidak hanya membantu menenangkan diri dari ketegangan atau kecemasan yang ada, meditasi dapat membantu seseorang berpikir akan apa yang dirinya telah berhasil lewati, khususnya masalah.

Ia pasalnya akan lebih bisa berempati terhadap dirinya sendiri yang mana bisa berujung dengan kadar stres berkurang sekaligus suasana hati jauh lebih membaik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hidup bahagia versi Dalai Lama

Hidup dalam lingkungan positif

Cara ketiga untuk menemukan kebahagiaan secara lahir dan batin adalah dengan menghabiskan banyak waktu dalam lingkungan yang memancarkan energi positif.

Bersosialisasi itu penting, namun jika kita terlalu lama menghabiskan waktu dengan orang-orang yang senangnya mengeluh, berpikiran licik terhadap orang lain, tidak ada belas kasihan dalam dirinya dan senangnya hanya mengkritik orang lain, maka sangat mungkin diri kita akan terbawa dengan pola pikir serupa.

Ujung-ujungnya, kita akan lebih sering mengeluh soal hidup dan terjauh dari kebahagiaan yang sebetulnya bisa didapatkan secara mudah.

Memberikan bantuan kepada orang lain

Cara berikutnya untuk menemukan kebahagiaan adalah dengan membantu orang lain yang kesusahan atau tidak seberuntung kita.

“Ketika kita memberikan bantuan dalam segi apa pun kepada orang lain, maka perasaan bahagia serta kepuasan akan timbul dengan sendirinya,” lanjut Dalai Lama.

Menurutnya, kita akan lebih merasa puas dan kepercayaan diri meningkat saat bisa membuat orang lain tersenyum dan berkurang bebannya atas bantuan tulus dari kita.

Berperilaku layaknya anak kecil

Cara terakhir menggapai kebahagiaan adalah dengan berperilaku atau berpikir seperti anak kecil. Ini bukan berarti kita mengadopsi sifat kekanak-kanakan, tetapi lebih pada sikap cuek, tidak suka menghakimi orang lain dan menjalankan hidup dengan pikiran positif sepolos mungkin.

“Biasanya perilaku seperti anak kecil akan membuat seseorang lebih cuek, tidak peduli orang lain itu agamanya apa, latar belakangnya apa, ia akan menerima orang tersebut apa adanya dan mau berteman dengan perasaan tulus,” tutup Dalai Lama.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini