Sukses

Dunia Kesehatan pun Tak Luput dari Informasi Hoax

Berita atau informasi hoax juga menyerang dunia kesehatan. Dari vaksin yang menyebabkan kanker serviks, sampai tanaman berkhasiat

Liputan6.com, Jakarta Informasi yang tidak benar alias hoax bukan hanya seputar dunia politik saja. Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Media Massa, Henri Subiakto mengingatkan di bidang kesehatan ada banyak sekali informasi hoax.

"Hoax tidak hanya masalah politik. Hoax terbanyak itu malah (tentang) kesehatan," katanya dalam seminar 'Mencari Layanan Kesehatan Digital yang Etis dan Propublik' di Jakarta pada Selasa (17/1/2017).

Beragam informasi hoax mudah sampai ke masyarakat. Mulai dari vaksin yang katanya membuat kanker serviks hingga khasiat aneka tanaman tanpa bukti ilmiah yang kuat.

"Sayangnya, masih banyak masyarakat kita yang tidak bisa membedakan mana pesan yang benar dan hoax," katanya.

Alhasil informasi hoax tersebut terus dikirimkan. Sehingga makin banyak orang yang menerima informasi tidak tepat tersebut.

Jika memang mengetahui informaai tersebut tidak benar, alangkah baiknya tidak kembali mengirimkan ke orang lain seperti dikatakan Kepala Unit Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahuan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Ruddy Gobel di kesempatan yang sama.

"Lalu, pada praktisi kesehatan jika menerima itu sebaiknya tidak do nothing. Sebagai praktisi kesehatan sebaiknya memberi konfirmasi yang benar atas informasi tersebut (jangan sampai hoax)," kata Ruddy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.