Kenali 9 Pemicu Sariawan pada Anak

Liputan6.com, Jakarta Orangtua harus memastikan kebutuhan cairan si Kecil terpenuhi saat sariawan. Kondisi tidak nyaman ini bisa membuat anak malas makan dan minum. Jangan gara-gara sariawan, kebutuhan nutrisi anak jadi berkurang.

Penyebab pasti dari sariawan masih belum jelas. Namun, ada beragam faktor yang menyebabkan sariawan yang sering terjadi di pipi, bibir bagian dalam, dasar gusi, dan bawah lidah.

dr Anita Amalia Sari, salah seorang redaksi medis dari situs Klik Dokter menjelaskan lewat tulisannya, setidaknya ada delapan faktor pemicu sariawan pada anak, seperti di bawah ini;

1. Luka atau trauma karena menggigit bagian dalam bibir.
2. Gesekan sikat gigi yang terlalu kuat
3. Kandungan sodium lauryl sulfate (SLS) yang terdapat pada pasta gigi
4. Kekurangan zat-zat seperti vitamin B12, asam folat, besidan vitamin C
5. Stres emosional
6. Berasal dari keluarga yang memiliki riwayat sariawan berulang
7. Infeksi virus seperti penyakit flu Singapura
8. Gangguan sistem pencernaan
9. Alergi makanan dan hipersensitivitas terhadap penambah rasa, asam benzoat, susu sapi, kopi, keju, kacang, dan beberapa jenis bumbu masakan lainnya.

Anita melanjutkan, jika sariawan terjadi pada anak di bawah umur enam bulan, usahakan ASI tetap jalan. Meski jarang sekali terjadi. Jika sudah di atas enam bulan, beri cairan lain seperti air putih atau jus buah.

"Jika sudah di atas satu tahun dapat diberi susu UHT," tulis Anita.

Sedangkan untuk makanan, sebaiknya berikan yang lunak dan dingin seperti yoghurt, kentang tumbuk, puree buah dan sayur, agar-agar dingin, dan puding.

Tingkat keparahan sariawan juga berhubungan dengan kebersihan rongga mulut anak. Menjaga kebersihan rongga mulut dapat menurunkan kemungkinan terjadinya sariawan berulang serta keparahan.