Sukses

Tak Perlu Cemas, Begini Cara Merawat Anak yang Alami Sariawan

Bagaimana cara merawat anak yang terkena sariawan?

Liputan6.com, Jakarta Kasus sariawan yang dialami sekitar satu dari lima orang dianggap mengganggu aktivitas, seperti makan, minum, dan menyikat gigi akan terasa sakit. Sariawan yang dikenal sebagai ulkus aphthous (aphthous ulcers) berupa luka kecil yang bisa terjadi di dalam pipi dan bibir, di dasar gusi atau di bawah lidah.

Sariawan di mulut dapat terjadi karena tidak disengaja menggigit bagian dalam bibir atau menyikat gigi terlalu keras. Bahkan stres bisa menjadi faktor penyebab sariawan.

Dilansir dari laman Kids Health, Selasa (17/1/2017), anak-anak muda usia remaja dan awal dua puluhan tampak paling sering terkena sariawan. Bagi individu remaja dan dewasa tentunya mampu merawat diri sendiri saat mengalami sariawan. Namun, bagaimana cara mengobati anak-anak yang terkena sariawan?

Anda harus memerhatikan tanda sariawan biasanya muncul berbentuk bulat berupa luka terbuka yang menyakitkan, yang memiliki lapisan putih atau kekuningan dan merah di sekelilingnya. Sariawan biasanya tidak disertai gejala lain, baik demam atau pembengkakan kelenjar getah bening.

Jika anak Anda mengalami gejala ini bisa menjadi tanda dari kondisi penyakit lain yang harus diperiksa. Untuk penyembuhan sariawan memerlukan waktu sekitar 2 minggu.

Jika anak Anda masih sariawan selama lebih dari 2 minggu atau tidak dapat makan atau minum karena sakit, segera hubungi dokter. Anda juga perlu menghubungi dokter bila luka di mulut muncul lebih dari dua atau tiga kali setahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara merawat anak

Berikut ini cara merawat anak Anda yang terkena sariawan:

- Menghindari makan makanan abrasif (bahan sintetik). Misal, keripik kentang dan kacang-kacangan, yang dapat mengiritasi gusi dan jaringan mulut.

- Mencoba menyikat gigi dan berkumur dengan pasta gigi dan obat kumur yang tidak mengandung SLS (Sodium lauryl sulfate), bahan yang biasa dipakai dalam pasta gigi.

- Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut dan berhati-hati untuk tidak menyikat gigi terlalu keras.

-  Menghindari makanan yang membuat anak alergi.   

- Menghindari makanan pedas, asin, dan makanan yang asam, seperti lemon dan tomat, yang dapat memperburuk luka di mulut.

Meskipun anak-anak akan merasa sakit, dalam banyak kasus, sariawan bukan masalah besar. Banyak orang belajar mengatasi sariawan. Pun begitu dengan  anak Anda, yang juga bisa menghadapi sariawannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini