Sukses

Remaja Kecanduan Film Porno, 5 Dampak Buruknya bagi Otak

Terlalu berlebihan menonton film porno bisa mengubah perspektif dan cara berpikir remaja.

Liputan6.com, Jakarta Kemajuan teknologi informasi mempermudah remaja mengakses gambar maupun film porno. Kemudahan akses melihat hal-hal berbau porno memperbesar kemungkinan mereka jadi sering mengonsumsi hal tersebut, yang lama kelamaan jadi kecanduan pornografi.

Bila sudah terlalu berlebihan menonton film porno, hal ini bisa mengubah perspektif dan cara berpikir remaja. Nah, berikut dampak buruk melihat tayangan pornografi, seperti mengutip Covenanteyes, Senin (16/1/2017).

1. Hormon dopamin meningkat yang berujung menjadi kecanduan

Tayangan pornografi itu membawa kegembiraan karena mampu meningkatkan gairah seksual seorang remaja. Pada saat itu juga hormon dopamin dilepaskan dari tubuh.

Namun ketika seorang remaja terlalu sering menonton film porno, hormon dopamin terus meningkat. Hingga sampai pada suatu kondisi otak tidak lagi mampu mengatur keinginan menonton film porno, yang akhirnya menjadi kecanduan. Akibatnya, remaja yang mengalami kecanduan pornografi bisa tidak produktif.

2. Ingin mendapatkan pengalaman sama

Kecanduan pornografi juga memengaruhi dirinya untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang ia tonton. Hal ini tentu saja bisa menghancurkan kehidupan remaja yang seharusnya diisi dengan kegiatan belajar dan mengembangkan diri.

3. Berubahnya tingkat kepuasan seksual

Tindakan yang berulang-ulang menonton film porno dapat mengubah persepsi remaja terhadap kepuasan seksual. Lonjakan kepuasan saat menonton film porno membuat hal-hal sederhana tidak lagi memuaskan. Sehingga remaja ini ingin mendapatkan kepuasan seksual yang lebih dan lebih lagi.

4. Kembangkan kondisi Attention Deficit Disorder (ADD)

ADD merupakan kondisi psikologis ketika seseorang bereaksi terhadap dorongan sesuatu. Dan remaja yang terpapar film pornografi terlalu sering akan terus mencari cara agar dorongan seksual terpenuhi.

Misalnya, remaja ini mulai melihat film porno yang memperlihatkan kekerasan. Kondisi ini membuatnya terlalu banyak fokus pada hal-hal pornografi bukan aktivitas remaja sehari-hari.

5. Muncul gangguan makan

Dalam banyak film porno memperlihatkan pemainnya memiliki tubuh indah. Hal ini bukan tak mungkin memengaruhi remaja tersebut memiliki keinginan menjadi seksi. Mulai dari diet hingga gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini