Sukses

Penyebab Orang Gangguan Jiwa Tidak Malu Bugil di Depan Umum

Liputan6.com, Jakarta Orang dengan gangguan jiwa tidak malu bugil di depan umum. Mereka cuek berada di tengah keramaian meski tanpa sehelai benang. Mirip anak bayi yang masa bodoh berkeliaran dalam keadaan bugil.

Spesialis Kesehatan Jiwa, Konsultan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Ika Widyawati menjelaskan, orang yang tidak malu bugil di pinggir jalan, lalu menolak saat dipakaikan baju, merupakan pasien Skizofrenia hebefrenik.

"Itu tipe yang paling buruk. Jadi memang regresinya sudah sampai di titik paling bawah," kata Ika saat dihubungin Health Liputan6.com pada Senin (16/1/2017)

Ada pun maksud regresi yang Ika jelaskan adalah kemunduran perkembangan pada manusia. Contohnya, anak kecil yang sudah tidak mengompol jadi mengompol lagi, sudah bisa bicara tahu-tahu kehilangan kemampuan bicaranya.

"Nah, pada orang dewasa, semuanya hilang termasuk perkembangan etika moral segala," kata Ika.

Akibat regresi menurun sampai titik yang paling bawah, kelakukan orang tersebut berubah, mendadak seperti anak kecil. Bugil pun tidak masalah karena dia memang tidak tahu sopan santun dan tidak merasa malu.

"Kondisi semacam ini juga disebut dengan gangguan realita. Di mana kemampuan menilai realitanya sudah terganggu. Dia tidak tahu malu, tidak tahu etika, kayak anak bayi yang belum punya etika moral yang benar," kata Ika.

"Bugil juga dia tidak malu. Kan anak kecil," kata Ika menerangkan.

Menurut Ika, kondisi semacam ini mirip dengan demensia, gangguan fungsi otak yang biasa terjadi pada orang tua berumur 70 tahun. Coba saja Anda perhatikan, orang tua di umur segitu tidak malu bugil di hadapan orang banyak, kan?

"Bedanya, kalau yang pertama gangguan realitanya benar-benar hilang, bukan karena demensia. Kalau orang tua ini biasanya mengalami kemunduran karena fungsi otak. Ujungnya mirip, sama-sama kerusakan fungsi otak juga," kata Ika menerangkan.

Orang dengan gangguan jiwa yang tidak malu bugil di pinggir jalan biasanya akan "dibenarin" dulu di rumah sakit jiwa, baru dibawa ke panti sosial. Sebab, setelah diobati, mereka akan jadi punya kemampuan untuk mengontrol dirinya.

"Setelah diobati, minimal dia (orang gangguan jiwa yang suka bugil) akan sadar diri," kata Ika menekankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.