Sukses

Bagaimana Menyikapi Anak yang Dewasa Sebelum Waktunya?

Banyak anak-anak yang terlalu mengikuti role model yang salah sehingga ia menjadi dewasa sebelum waktunya

Liputan6.com, Jakarta Modernisasi dalam satu sisi bisa membuat anak menjadi lebih kreatif, cerdas hingga berwawasan luas karena tidak ada batasan untuk mendapatkan informasi. Sayangnya, di sisi lain, hal ini juga bisa berdampak buruk bagi anak yang tidak bisa memilah-milah sehingga ia menjadi dewasa sebelum waktunya.

Tak jarang, menurut Psikolog Ratih Ibrahim banyak anak-anak yang terlalu mengikuti role model yang salah. Pada anak perempuan misalnya, ia jadi lebih suka fokus pada makeup, penampilan dan bentuk tubuhnya ketimbang prestasinya.

"Pubertas yang mengarah negatif itu sebenarnya terjadi karena referensi dia. Anak sekarang sangat gadget, sangat terekspos dengan semua informasi. Bagus apa jelek? Bagus, kita bisa belajar banyak. Tapi tantangannya untuk bisa milah-milah itu, lho. Namanya anak muda, dia lihat role model gimana diikutin aja," kata Ratih saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, ditulis Senin (16/1/2017).

Lantas, bagaimana orangtua perlu menyikapinya?

Menurut Ratih, orangtua bisa mencari tahu mengenai cara anak tumbuh sesuai umurnya. Dalam hal ini, Anda bisa mencari referensi dari media atau buku.

"Sesuai waktunya tuh kayak gimana? misalnya apa yang bisa ditonjolkan ketimbang makeup, seperti prestasi akademik, sport, peduli lingkungan dan lainnya. Kalau dia fokus sama performance, achievement, yang jelas hal-hal kayak tadi itu akan hilang dengan sendirinya," pungkas Ratih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini