Sukses

Bertemu Gadis Cilik Ini, Pangeran William Kenang Puteri Diana

Memiliki pengalaman pernah kehilangan orang dicintai saat masih kecil, Pangeran William menguatkan hati gadis kecil ini.

Liputan6.com, Jakarta Kepergian orangtua di usia masih muda, memberikan lubang kesedihan mendalam bagi sebagian besar anak-anak, termasuk Pangeran William. Seperti kita tahu, Puteri Diana meninggal saat William remaja.

Setelah 20 tahun berlalu sejak kepergian Diana, Pangeran William kini sudah tegar. Dan belum lama ini dia menyemangati seorang gadis cilik yang juga memiliki pengalaman sama seperti dirinya.

Pada Rabu lalu, William dan Kate mengunjungi Child Bereavement UK. Di sana pasangan anggota Kerajaan Inggris ini menemani anak-anak untuk menulis surat untuk orang yang dicintai lalu dimasukkan ke botol kaca. Pada saat itu, William mendekati gadis cilik bernama Aoife. Bocah berusia sembilan tahun ini masih merasakan kesedihan mendalam karena sanga ayah meninggal enam tahun lalu karena kanker.

Pernah di posisi seperti Aoife, William pun segera menguatkan hati bocah berambut cokelat ini. 

Pangeran William, Putri Diana, dan Pangeran Harry dalam satu kesempatan (Vanity Fair)

"Kamu tahu apa yang terjadi padaku? Kamu tahu, ibuku meninggal ketika aku masih kecil juga," kata William kepada Aoife.

"Saat itu aku 15 tahun dan adikku 12 tahun. Jadi kami kehilangan ibu di saat masih muda juga," tutur William seperti mengutip Cosmopolitan, Jumat (13/1/2017).

Foto Putri Diana bersama Pangeran William dan Pangeran Harry. Sumber : huffingtonpost.com.

Kemudian Pangeran William mengingatkan kepada Aoife agar jangan malu untuk berbagi cerita tentang ayahnya. Sebaiknya selalu kenang memori indah tentang ayahnya.

Aoife tentu merasa senang mendapatkan kesempatan berbicara dengan William. Terlebih ayah dari George dan Charlotte itu memiliki pengalaman serupa dengan Aoife.

"Aku senang bisa berbicara dengannya. Aku seperti bisa menemukan orang yang tahu rasanya kehilangan orang dicintai," kata Aoife.

Pada kesempatan itu, Pangeran William tidak hanya terbuka kepada Aoife tapi juga beberapa anak lainnya. William menceritakan ia sempat merasa marah atas kepergian ibunya. Dan juga berpesan agar mampu mengungkapkan perasaan berduka.

"Dia juga berpesan betapa pentingnya membicarakan apa yang dirasakan ketika kehilangan sesoerang, dulu dia merasa sulit membicarakan hal itu," kata salah satu ibu, Lorna.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.