Sukses

Jenis-Jenis Narkotika Ini Turunkan Kehidupan Seks Anda

Seperti LSD dan tiga jenis narkotika lain berikut ini akan memberikan efek yang berbeda jika digunakan untuk bercinta.

Liputan6.com, Jakarta Alkohol dan narkotika sudah melekat dalam kehidupan sosial khususnya bagi remaja dan dewasa muda yang akrab dengan dunia malam, seperti klub atau bar.

American Psychological Association telah melakukan sebuah studi pada 2012. Peneliti menemukan korelasi antara kehidupan malam pria dan wanita, yang ternyata 27 persen dari mereka mengaku melakukan hubungan seksual saat mabuk akibat alkohol dan obat-obatan terlarang.

Beberapa alkohol maupun narkotika tertentu mengandung Afrodisiak yaitu zat yang dipercaya dapat meningkatkan libido. Namun, ketika zat itu masuk ke dalam tubuh dalam kondisi mabuk, zat tersebut justru akan berkontribusi untuk disfungsi ereksi dan individu akan kesulitan mencapai orgasme.

Melansir laman Attn, Kamis (5/1/2017) berikut tiga jenis narkotika yang akan menurunkan kehidupan seks Anda.

1. Ganja

Sebuah studi yang terbit dalam Journal of Sexual Medicine, menemukan bahwa setengah dari pasangan yang telah terbiasa merokok ganja merasa lebih terangsang dan tertarik kepada pasangan mereka usai menghisap ganja. Sementara, Jarvik and Brecher, kedua peneliti juga menemukan terdapat dua pertiga dari mereka yang disurvei dan melaporkan peningkatan kenikmatan seksual akibat ganja.

"Tapi jangan meraih ganja terlalu cepat dan sering. Bagaimanapun efek dari ganja dalam dosis yang tinggi, sering juga menyebabkan peningkatan frekuensi disfungsi ereksi dan penurunan jumlah sperma.

2. Alkohol

Journal of Sex Research menemukan ada sekitar 25 persen pasangan mengaku hanya ingin merasakan situasi yang romantis dari minum alkohol; 53 persen wanita merasa lebih santai, dan 38 persen dari mereka mabuk berat.

"Tidak semua orang akan dapat menikmati seks saat mabuk alkohol," kata Matthew Johnson, profesor psychiatry and behavioral sciences dari Johns Hopkins University.

Hopkins mengatakan bahwa terlalu banyak alkohol, pada akhirnya akan menyebabkan disfungi ereksi dan menunpulkan sensasi seksual.

3. MDMA

Sejak 1980, MDMA seperti ekstasi memang sudah digunakan para pasangan lantaran dapat memicu kemampuan secara fisik bagi penggunanya.

Saat MDMA masuk ke dalam tubuh, makan serotonin dan neropiferin pada otak akan membuat penggunanya merasa lebih bahagia, peduli dengan orang sekitar, atau supel. Namun, ketika MDMA digunakan untuk berhubungan seks, tidak semua individu akan mendapatkan kualitas seks yang baik. Mengapa? Sebab MDMA bergantung pada gairah, ejakulasi, dan suhu dari masing-masing individu.

4. LSD

Psychedelic drugs yang lebih dikenal dengan sebutan LSD atau acid ini, adalah obat yang memiliki efek sangat bervariasi.

Meski beberapa orang mengaku merasakan hal yang berbeda saat bercinta di bawah pengaruh LSD, tetapi banyak juga individu yang tidak setuju akan hal tersebut.

"Jika narkotika LSD ini digunakan saat bercinta, dapat menyebabkan emosi yang aneh. Ia bisa mengakibatkan kepanikan, kecemasan, hilang arah, emosional, dan kebningungan," kata Johnson.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini