Sukses

Jangan Pernah Takut Beri Pernapasan Buatan

Pernapasan buatan (CPR) sangat membantu orang-orang yang kesulitan bernapas.

Liputan6.com, Australia Ketika mendengar jeritan bayi yang tercebut di kolam renang sebuah rumah, Ramsey Vong, 33 bergegas memberikan bantuan pernapasan buatan (Cardiopulmonary Resuscitation) atau yang dikenal dengan CPR. Ia mempelajari cara memberikan pernapasan buatan lewat video YouTube dan Facebook.

Menanggapi soal pernapasan buatan, asisten komisaris Josh Clark dari St John Ambulance NSW, Australia mengatakan, tiap orang harus berusaha memberikan pernapasan buatan walaupun mereka belum tahu cara prosedur tertentu. Hal ini bertujuan memberikan kesempatan seseorang bertahan hidup, daripada tidak ada usaha sama sekali. 

Banyak orang yang takut untuk memberikan pernapasan buatan, karena tak ingin semakin menyakiti si pasien. Padahal, menurut Josh Clark, patah tulang rusuk--efek samping dari kesalahan melakukan pernapasan buatan--adalah alternatif yang jauh lebih baik dibanding kemungkinan yang lain, yaitu kematian. 

"Jika seseorang tidak responsif atau tidak bernapas saat Anda memberikan pernapasan buatan, lanjutkan terus pernapasan buatannya. Jika mereka selamat, namun memiliki tulang patah, itu tidak apa-apa (daripada tidak selamat sama sekali)," jelas Josh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap lakukan pernapasan buatan

Tetap lakukan pernapasan buatan

Hal pertama yang harus dilakukan, Anda harus memeriksa saluran pernapasan, seperti mulut dan hidung untuk emastikan tidak ada sisa makanan yang menghalangi. Cek pernapasan mereka.

Tempatkan tangan Anda di dada orang itu, apakah bernapas naik dan turun.

"Jika seseorang bernapas tapi megap-megap, Anda harus melakukan CPR," kata Josh, dikutip dari News Australia, Selasa (3/1/2017).

Langkah selanjutnya, tekan tangan ke dada, tepat di pusat antara ketiak dan mulai melakukan 30 kompresi yang cepat. Anda harus melakukan sekitar 100 kompresi per menit.

Ketika memberikan CPR, Anda harus menekan sepertiga dari dada. Ketika seseorang sudah kembali bernapas akinat kemasukan air, posisikan tubuh miring untuk mendorong air keluar dari paru-paru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.