Sukses

7 Penyebab Bayi Menangis dan Cara Menenangkannya

Supaya tidak panik, orang tua perlu mengetahui beberapa penyebab atau latar belakang yang sering membuat bayi menangis.

Liputan6.com, Jakarta Menangis merupakan cara bayi untuk menunjukkan bahwa ia membutuhkan sesuatu. Bagi orang tua yang terbiasa mengurus bayi dan anak kecil, tangisan bayi menjadi hal yang lumrah terjadi dan bisa ditangani, lain halnya dengan orang tua baru. Tangisan bayi bisa membuat mereka khawatir dan kebingungan.

Supaya tidak panik, penting sekali bagi orang tua baru atau mungkin Anda sendiri mengetahui penyebab umum yang membuat bayi menangis. Setelah itu barulah akan mengetahui penanganannya.

1. Lapar

Lapar merupakan sebab bayi menangis dan rewel yang paling umum terjadi. Perutnya yang kecil dan tidak bisa menampung banyak makanan membuat bayi cepat lapar. Jika ia menangis, saatnya Anda memberikan ASI.

2. Perlu Bersendawa

Jika bayi Anda menangis selama atau setelah menyusui, ia mungkin perlu bersendawa. Gendong bayi dengan cara menempelkannya ke bahu Anda dengan posisi bayi berdiri, lalu tepuk atau gosok punggung bayi untuk membantu dia bersendawa.

3. Lelah

Tak hanya orang dewasa, bayi pun bisa mengalami kelelahan. Setelah melakukan perjalanan bersama Anda dan tidak bisa tidur, ia akan menangis dan jadi rewel. Kelelahan bayi bisa juga disebabkan suasana sekeliling yang tidak nyaman dan cuaca sedang buruk.

4. Kepanasan atau Kedinginan

Suasana kamar yang panas dan gerah dapat membuat bayi menangis dan rewel. Jika sampai badannya mengalami keringat berlebih hingga pakaiannya basah, Anda perlu segera memindahkannya ke tempat yang lebih sejuk dan lega, serta mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Bayi juga bisa menangis bila udara terlalu dingin dan melewati kulitnya. Kalau sudah begini, Anda perlu memberikan kehangatan dan selimut.

5. Sakit

Sadari setiap perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika tidak enak badan atau sakit, bayi akan cenderung sering menangis dan rewel. Pertama-tama, Anda perlu cek suhu tubuh bayi dengan termometer atau menempelkan tangan Anda ke tubuhnya, untuk tahu demam atau tidak. Perhatikan juga hidungnya untuk melihat kemungkinan flu atau hidung tersumbat. Jika demam dan tangisannya tak berhenti, segera bawalah ke dokter.

6. Minta Ditemani

Kebanyakan bayi membutuhkan seseorang di dekatnya. Jika ia merasa kesepian, ia akan menangis agar mendapatkan perhatian. Begitu juga ketika mainannya lepas dari genggaman, ia akan menangis untuk meminta bantuan.

7. Popok Basah

Popok basah karena pipis atau buang air besar menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi, hal ini akan membuat ia menangis terus menerus sampai popok bayi dibersihkan dan diganti. Ingat, jangan terlalu lama membiarkan bayi dengan popok basah karena ini dapat menyebabkan ruam popok (radang/infeksi kulit di sekitar area popok seperti paha dan pantat pada bayi. Umumnya disebabkan terpaparnya kulit bayi pada zat amonia yang terkandung dalam urin atau feses bayi dalam jangka waktu lama).

Rutinlah mengganti popok bayi, apakah itu popok bayi sekali pakai atau popok bayi kain (bisa dicuci dan dipakai kembali). Untuk mendapatkan popok bayi yang berkualitas dan harga yang terjangkau, Anda dapat mengunjungi situs jual beli online Tokopedia. Tokopedia menyediakan beragam jenis dan merk popok bayi, Anda bisa membeli satuan maupun dalam jumlah yang banyak sekaligus.

Tak hanya popok bayi, Tokopedia juga menyediakan berbagai perlengkapan bayi yang bisa membantu menenangkan bayi ketika menangis misalnya Baby Carrier Deep, botol susu bayi hingga kasur bayi yang nyaman.

Itulah 7 penyebab bayi sering menangis dan cara menenangkannya, semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam merawat sang buah hati.

 

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.