Sukses

Aksi Mulia, Ariel Sumbang 18 Galon ASI Usai Bayinya Meninggal

Bayi yang dilahirkan Ariel meninggal pada usia 11 hari. Memiliki ASI berlimpah Ariel menyumbangkan pada mereka yang membutuhkan.

Liputan6.com, New York- Setelah berjuang beberapa hari, bayi kecil Ronan tak sanggup bertahan hidup. Hingga akhirnya ia meninggal dunia pada usia 11 hari . Namun, berkat kehadiran Ronan ke dunia, sang ibu, Ariel Matthew, bisa membantu tiga bayi lain yang membutuhkan Air Susu Ibu (ASI).

Produksi ASI wanita dari California, Amerika Serikat ini memang berlimpah. Sehingga ia bisa menyumbangkan sekitar 18,5 galon (70 liter) ASI kepada dua bayi yang produksi ASI ibunya tidak lancar serta satu bayi adopsi buah hati tetangganya.

Stok ASI berlimpah. (Foto: Instagram little_mermaid_13)

Ronan lahir pada 3 Oktober 2016 dengan kelainan jantung. Bayi kecil ini sudah melakukan operasi, tapi tidak lama kemudian ia meninggal. Saat Ronan masih hidup, Ariel berhasil memompa 11 liter ASI. Saat Ronan sudah tiada, ibu berusia 25 tahun ini tetap semangat memompa ASI bagi yagn membutuhkan.

"Aku memutuskan untuk terus melakukan memompa ASI," kata Ariel kepada People dikutip Selasa (3/1/2017).

Ini bukan kali pertama Ariel menyumbangkan ASI berlebih miliknya. Sesudah melahirkan anak pertama, Noah, beberapa tahun lalu Ariel menyumbangkan sekitar 11 liter ASI kepada yang membutuhkan. Dirinya pun merasa senang ketika bisa memberikan ASI kepada orang asing.

"Rasanya benar-benar luar biasa bisa menyumbangkan itu semua, terutama ketika para ibu datang mengambil ASI lalu memelukku sambil mengucapkan terima kasih," tutur Ariel lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.