Sukses

Lebih Jantan, Wanita Malah Ogah Kencani Pria Bertato

Walau pria bertato dianggap lebih jantan, namun wanita enggan mempertimbangkan mereka sebagai calon pasangan potensial.

Liputan6.com, Jakarta Pria bertato adalah selera khusus di kalangan wanita. Tak semua wanita menyukai pria-pria maskulin yang tubuhnya dipenuhi dengan warna-warni tato. Sementara, mereka yang suka, menganggap pria dengan tato terlihat lebih jantan.

Sebuah studi yang dilakukan di Polandia membuktikan: pria dengan tato memang lebih jantan. Kadar testosteron mereka cenderung lebih tinggi.

Sayangnya, hal itu memiliki efek samping yang buruk.

Studi tadi dilakukan terhadap 2500 pria dan wanita heteroseksual. Mereka diberi foto pria-pria yang bertelanjang dada. Beberapa dari foto tadi sudah diedit untuk menambahkan tato di lengan objek foto.

Studi itu menemukan: para pria menganggap, pria dengan tato lebih menarik--dibanding yang tubuhnya polos. Sementara, para wanita malah menganggap pria dengan tato lebih tidak menarik.

Studi yang dipublikasikan di Personality and Individual Differences ini menemukan, para wanita tadi menganggap, pria-pria dengan tato lebih maskulin memang, tapi mereka juga dirasa lebih dominan dan agresif.

Maskulinitas dihubungkan dengan kadar testosteron yang tinggi--hormon yang berhubungan dengan gairah seks dan pembesaran otot. Penelitian lain yang dilakukan sebelumnya menemukan, tingginya hormon testosteron mendorong pria untuk berselingkuh.

Para peneliti Polandia mengatakan: "Sisi buruk dari fitur yang berhubungan dengan testosteron menjelaskan secara sempurna, kenapa wanita enggan mempertimbangkan pria bertato sebagai calon suami dan orangtua yang potensial."

Sebelumnya, sebuah studi dari University of New Mexico menemukan, pria yang berada dalam hubungan penuh komitmen memiliki kadar testosteron yang lebih rendah. Sementara mereka yang berselingkuh kadar testosteronnya lebih tinggi--seperti banyak ditemukan pada pria-pria dengan tato tadi.

Di sisi lain yang lebih baik, pria bertato dianggap lebih sehat. Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (27/12/2016).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.