Sukses

7 Hal Ini Bisa Mengubah Ukuran Payudara Wanita

Hal lain yang juga berpengaruh pada ukuran payudara adalah pola makan (diet), pengobatan, serta kegiatan tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda merasa ukuran payudara tiba-tiba berubah? Ukuran dada wanita memang bisa berubah, misalnya saja ketika menstruasi, pertambahan usia, atau ketika merasa terangsang.

"Banyak perubahan itu yang disebabkan oleh naik-turunnya kadar hormon," ujar Richard Bleicher, M.D. dokter onkologi dan direktur Breast Fellowship Program di Fox Chase Center, Philadelphia.

Hal lain yang juga berpengaruh pada ukuran payudara adalah pola makan (diet), pengobatan, serta kegiatan tertentu.

Berikut ini hal sehari-hari yang bisa mengubah ukuran payudara wanita, dikutip dari Shape, Minggu (25/12/2016):

1. Fase folikular

Siklus haid terdiri dari dua, fase folikular dan fase luteal. Fase folikular merupakan fase pertama dari siklus haid sementara fase luteal merupakan fase berikutnya setelah ovulasi.

Dalam fase folikular, terutama lima hingga tujuh hari setelah menstruasi, kadar estrogen dan progesteron menjadi turun dan payudara berada dalam ukuran terkecilnya, Jennifer Litton, M.D, dari MD Anderson Cancer Center, University of Texas menjelaskan.

Ini terjadi karena kurangnya stimulasi hormonal pada periode tersebut.

2. Fase luteal

Anda akan merasa aliran darah meningkat di payudara ketika kadar estrogen dan progesteron bertambah sering masa ovulasi. Kondisi itu menyebabkan payudara menjadi lebih penuh, lebih lembut, dan membengkak.

Dalam sebua studi yang melibatkan 200 wanita pra-menopause yang menjalani mammogram pada fase folikular dan luteal, peneliti menemukan bahwa ukuran dan kepadatan payudara menjadi lebih tinggi pada fase luteal.

"Bila Anda merasa ada yang tidak lazim pada payudara, periksakan pada waktu siklus menstruasi karena bisa jadi itu akibat perubahan hormon Anda," ujar Litton.

3. Perubahan berat badan

Dada Anda terdiri dari jaringan payudara dan jaringan lemak. Itu sebabnya ketika berat badan Anda bertambah, ukuran payudara Anda pun meningkat. Demikian pula ketiak berat badan turun, ukuran dada akan mengecil.

Jumlah lemak yang bertambah atau berkuran pada payudara wanita tergantung pada komposisi pada payudara dan tidak sama pada setiap orang.  

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pubertas

4. Pubertas

Perubahan yang terjadi ketika pubertas utamanya disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen. Pertumbuhan payudara seringkali merupakan pertanda dimulainya pubertas pada anak perempuan.

Perlu beberapa tahun untuk payudara mencapai ukuran penuhnya pada perempuan. Rata-rata anak perempuan mendapat haid pada dua atau dua setengah tahun setelah pertumbuhan payudaranya dimulai.

5. Kehamilan

Payudara kembali mengalami perubahan signifikan ketika wanita mengandung karena pada saat itu tubuh mempersiapkan diri untuk menyusui.

Produksi susu pada payudara akan menyebabkannya menjadi lebih lembut, berat, dan ukurannya bertambah. Anda juga bisa melihat areola dan puting payudara menjadi lebih besar.

6. Menyusui

Segera setelah melahirkan, Anda akan merasa peningkatan hormon prolaktin yang memicu kelenjar payudara memproduksi susu. Ketika Anda menyusui, ada banyak hal yang bisa menstimulasi keluarnya prolaktin dan susu saat bati menangis.

Uniknya, meskipun Anda telah berhenti menyusui, payudara akan tetap memproduksi susu setidaknya selama enam bulan setelahnya. Jadi tak perlu khawatir jika payudara masih mengeluarkan susu dengan sedikit stimulasi.

7. Seks

Saat foreplay, detak jantung dan tekanan dara meningkat sehingga menyebabkan dada Anda membengkak dan pembuluh darah menjadi lebih besar. Puting payudara dan areola membesar.

Studi dari Rutgers University bahakn mengidentifikasi kaitan antara area di otak yang merespon stimulasi puting dengan stimulasi klitoris. Keterkaitan ini juga bsia menjelaskan mengapa wanita bisa orgasme dengan stimulasi puting payudara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini