Sukses

Dampak Buruk pada Bayi Jika Ibu Merokok Ganja Saat Hamil

Dewasa ini ganja semakin sering dijadikan solusi oleh ibu hamil untuk atasi mual di pagi hari.

Liputan6.com, Jakarta Ganja memang sudah dilegalkan di beberapa wilayah dalam Amerika Serikat. Namun penggunanya kini sudah lebih dari sekadar anak-anak muda yang menggunakannya sebagai rekreasi atau penderita kanker untuk melalui masa terberat setelah kemoterapi.

Kini penggunanya sudah meliputi ibu hamil. Seperti dijelaskan dalam Journal of American Medical Association pada 2014 lalu, hampir empat persen wanita hamil di AS dengan kisaran usia 18 hingga 44 tahun, menggunakan ganja sebagai solusi untuk mengatasi masalah mual di pagi hari.

Meski perlahan-lahan, ini merupakan kenaikan yang cukup mencemaskan dari 2,4 persen di tahun 2002.

Patut diingat bahwa ibu yang merokok atau menggunakan ganja saat dirinya sedang hamil akan memberikan dampak negatif pada bayinya ketika lahir.

Hasil penelitian tersebut juga mengungkap bahwa bayi yang lahir dari perut ibu yang menggunakan ganja selama kehamilan cenderung memiliki berat badan di bawah rata-rata atau sangat rendah dan juga sangat mungkin kekurangan darah atau anemia.

Pasalnya, kebanyakan dari bayi yang terlahir dari ibu pengguna ganja harus dirawat secara intensif setelah melahirkan. Demikian informasi dari laman Vancouver Sun, melansir Sabtu (24/12/2016).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.