Sukses

Hari Ibu: Begini Trik Jadi Ibu yang Kekinian

Menjadi ibu di era kekinian dengan keterbukaan informasi. Di hari ibu ini kami bagikan triknya.

Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan teknologi dan jejaring sosial, para ibu dihadapkan pada era kekinian yang mau tak mau harus menyesuaikan diri. Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh tiap tanggal 22 Desember, ibu-ibu muda bisa bergerak menjadi seorang ibu nge-tren dan terbuka menerima informasi dari luar.

Dari sisi psikologis, cara Anda menjadi ibu di era kekinian dengan menimba pengetahuan, seperti pengetahuan soal kehamilan dan menyusui serta cara merawat anak.

"Hal ini berbeda dari Mama-mama zaman dulu yang minim pemgetahuan soal menyusui. Mungkin manfaat menyusui sendiri saja tidak tahu. Lalu pengetahuan cara memerah ASI (Air Susu Ibu) yang benar. Kalau Mama-mama zaman dulu kan kurang tahu cara memerahnya," ungkap Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani.

Nina, panggilan akrabnya menambahkan, pengetahuan yang diperoleh ibu-ibu di era kekinian dapat memberikan persiapan mental dan fisik menghadapai kehamilan, menyusui, dan merawat anak.

Mereka sudah tahu, saat hamil akan memgalami tantangan apa saja, bersiap menyusui selama enam bulan. Setelah enam bulan akan tetap menyusui didukung adanya MPASI.

Berbagi informasi di medsos

Dalam sesi perbincangan dengan Health-Liputan6.com usai acara "Lactamil Ajak Keluarga Rayakan Hari Mama Tiap Hari" di Hotel Royal Kuningan Jakarta pada Rabu (21/12/2016), Nina juga mengamati, ibu-ibu sekarang senang berselancar di dunia maya.

Ketika mereka membaca informasi soal pakaian bayi, ia akan membagikan informasi tersebut di media sosialnya.

"Ya, Mama-mama dulu kan bukan tipe seperti itu. Lain sama Mama sekarang yang sangat ramah untuk sharing info. Bagi saya itu keren banget," ungkap Nina.

Nina menjelaskan cara menjadi ibu di era kekinian (Foto: Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Suka "berkompetisi"

Apakah Anda memerhatikan percakapan ibu-ibu muda di media sosial? Tak hanya berbagi informasi soal bayi, pakaian, dan cara merawat anak saja, melainkan salah satu obrolan menarik menyiratkan "kompetisi."

"Misal, ibu-ibu mampu menyusui anak. Kalimat mereka seperti, 'Saya berhasil memompa ASI sekian botol lho.' Meskipun terkesan tidak selalu menyenangkan dibaca sih," katanya.

Selain itu, cara yang lebih populer bisa mengadakan Mommy's Challenge. Para ibu direkam bagaimana ia menyusui anak sampai enam bulan dan MPASI disela-sela jadwal kerja ibu yang padat.

"Artinya, diperlihatkan juga Mama-mama mampu mengatur waktu merawat si kecil dan menyediakan perahan ASI," kata Anna yang juga merayakan Hari Ibu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Hari Ibu Nasional ditetapkan untuk menghargai kedudukan dan peran seorang ibu dalam keluarga, dan dalam upaya menciptakan generasi penerus.
    Hari Ibu Nasional ditetapkan untuk menghargai kedudukan dan peran seorang ibu dalam keluarga, dan dalam upaya menciptakan generasi penerus.

    Hari Ibu

  • Hari Ibu 2016