Sukses

100 Hari Kerja Kepala BPOM Babat Habis Produk Pangan Ilegal

Apa saja yang sudah dicapai kepala BPOM di 100 hari kerjanya?

Liputan6.com, Jakarta 100 hari kerja Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusmastuti Lukito mengoptimalisasikan sistem pengawasan terkait beredarnya produk pangan dan obat di masyarakat dengan berbagai strategi yang merujuk pada dua aspek besar, yaitu kemandirian pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan.

Tantangan pengawasan obat dan makanan sendiri terbagi menjadi beberapa sisi meliputi penyelendupan, pertumbuhan pelaku usaha, luasnya cakupan wilayah pengawasan, keterbatasan sumber daya, koordinasi lintas sektor, juga globalisasi.

Namun, tantangan yang dihadapi Badan POM tidak mengendurkan kinerja. Untuk memberantas pangan, obat, serta kosmetik ilegal dari luar dan dalam negeri, Penny melakukan penguatan regulasi, kelembagaan, efesiensi pendanaan dan sumber daya, kemitraan lintas sektor, percepatan layanan publik, serta pemberantasan obat dan makanan.

Hingga kini selama 100 hari kerja, Penny telah melakukan beberapa kali investigasi dan menemukan sarana produksi maupun distribusi obat dan makanan ilegal, dengan nilai keekonomian mencapai 209,615 miliar rupiah.

Penny turut menyampaikan bahwa hasil kerja Badan POM sampai saat ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan pelaku usaha.

"Badan POM akan semakin menguatkan sistem pelayanan publiknya tetapi dengan menghimbau pelaku usaha untuk mendukung badan POM untuk memperkuat diri dan menunjukkan perubahan," kata Penny dalam Acara Refleksi 100 Hari Kerja Kepala BPOM dan outlook 2017, di Aula Gedung C Badan POM, Selasa (20/12/2016).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.