Sukses

Para Pria Bicara Blak-blakan Kenapa Tak Mau Kencani Wanita Gemuk

Dibandingkan wanita, pria biasanya lebih keberatan jika harus mengencani wanita gemuk.

Liputan6.com, Jakarta Faktanya, tak semua wanita gemuk mengalami kesulitan untuk mencari pacar atau bahkan suami. Walaupun begitu, hampir semua wanita dengan berat badan di atas rata-rata pernah memiliki pengalaman: ditolak atau tak jadi didekati pria karena ukuran tubuh mereka.

Your Tango, dilansir Minggu (18/12/2016), berusaha menjadi alasan jujur, kenapa beberapa pria kadang merasa keberatan, dan memilih untuk tidak mengencani wanita gemuk.

Di berbagai kebudayaan--termasuk kebudayaan di Indonesia--sering diajarkan bahwa menjadi gemuk adalah sesuatu yang buruk. Inilah yang kemudian membuat banyak orang merasa "tidak apa-apa" untuk menunjukkan "kejijikan" mereka pada orang-orang yang gemuk.

Perasaan tidak suka atau celaan terhadap orang gemuk jauh lebih mudah dilontarkan dibandingkan penampilan fisik yang lain.

Kalau melihat dari sisi seksual, selera seksual seseorang tidaklah sama dengan orang lain. Begitu juga dengan kriteria saat seseorang memilih orang lain untuk jadi pasangannya.

Namun, jika dibandingkan dengan wanita, pria biasanya lebih keberatan jika harus memiliki pasangan yang gemuk. Mereka tidak masalah, malah menyukai wanita yang montok dan penuh lekuk, namun tidak tertarik dengan wanita gemuk.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan para pria

Berikut beberapa alasan yang diberikan langsung oleh para pria (harap diingat, alasan dan pendapat para pria ini sama sekali tidak mewakili pendapat Health-Liputan6.com):

  • "Gemuk itu subjektif. Besar itu bukan gemuk. Sama seperti bagaimana wanita tidak suka pria yang lebih pendek darinya, pria juga tidak suka wanita yang lebih berat darinya."
  • "Aku dulu gemuk, dan bekerja sangat keras untuk mendapatkan berat badan ideal. AKu tahu secara langsung bagaimana menjadi gemuk bisa menghajurkan rasa percaya diri dan pandangan sosial. Aku juga akan merasa khawatir jika harus memiliki pasangan yang mengambil risiko berbagai masalah kesehatan sehubungan dengan berat badan, terutama untuk pasangan hidup."
  • "Kecuali untuk permasalahan metobalisme yang bisa ditanggulangi, suatu tubuh yang gemuk adalah tanda kamu tidak mempedulikan kesehatan. Tubuh dan pikira bukanlah dua hal yang terpisah; mereka terhubung. Kamu tidak bisa menyiksa tubuh dan berharap pikiranmu akan mampu menyalakan semua tombol yang diperlukan. Tubuh yang gemuk (walau tidak selalu) menandakan kemalasan, tidak berpikir panjang, dan ketidakpedulian pada kondisi holistiknya."
  • "Wanita yang gemuk tidak bisa melakukan berbagai macam hal seperti wanita yang langsing, sedangkan aku adalah pria yang sangat aktif."
  • "Menjalankan gaya hidup sehat sangatlah penting bagiku. Wanita gemuk tidak memiliki gaya hidup yang sehat."
  • "Aku pernah mengakhiri hubungan dengan wanita yang membiarkan dirinya jadi gemuk. Tugasku adalah untuk mencari uang dan tugasnya adalah untuk selalu terlihat menarik untukku dan dirinya sendiri."

Tentunya, tidak semua pria memiliki pola pria seperti di atas. Belum lagi, seperti yang sebelumnya diucapkan, gemuk itu adalah objektif.

Harus diingat juga, hasil penelitian FitRated, yang dilakukan terhadap 2000 orang, pria dan wanita, menemukan: hampir 50 persen pria menyukai tubuh wanita yang berlekuk. Hanya 22,4 persen pria yang menyukai wanita bertubuh kurus.

Kesimpulan yang bisa diambil dari perkataan para pria tadi adalah, pada dasarnya mereka menyukai wanita dengan kondisi tubuh sehat--terlebih untuk memilih pasangan hidup.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini