Sukses

6 Kesalahan di Treadmill yang Bikin Cedera

Berlari di atas treadmill juga bisa memberikan banyak manfaat, tetapi terkadang ada beberapa kesalahan yang Anda lakukan ketika menggunkanny

Liputan6.com, Jakarta Tidak hanya berlari di luar ruangan saja yang bermanfaat bagi tubuh, tapi berlari di atas treadmill juga bisa memberikan manfaat yang tak kalah baik. Namun ketika berolahraga menggunakan treadmill, Anda perlu memastikan apa yang Anda lakukan sudah benar, sehingga bisa menghindari kemungkinan cedera.

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang kerap kali dilakukan ketika berolahraga di atas treadmill, seperti dilansir dari Purewow, Jumat (16/12/2016), di bawah ini:

1. Melewatkan pemanasan atau pendinginan

Memang sepertinya menyenangkan untuk langsung berjalan atau bahkan berlari di atas mesin treadmill. Namun sama seperti ketika Anda berlari di luar ruangan, sangat penting untuk melakukan pemanasan.

Selain itu, jika Anda merasa pusing saat baru saja turun dari mesin treadmill, kemungkinan besar ini karena Anda tidak melakukan pendinginan setelah menggunakan alat tersebut.

Jangan berhenti secara mendadak dari treadmill. Pastikan untuk melakukan pendinginan dengan berjalan atau joging pelan-pelan di atas teradmill selama lima hingga sepuluh menit, sebelum akhirnya Anda turun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Memegang pegangan tangan treadmill

Jika Anda melakukannya, ada beberapa masalah yang bisa muncul. Ketika berpegangan pada pegangan treadmill, tubuh Anda dipaksa untuk membungkuk yang akhirnya dapat menyebabkan sakit pada leher, bahu, dan punggung. Lebih baik jaga postur tubuh Anda tetap lurus dan tegak, serta lihat lurus ke depan, jangan menunduk.

3. Berlari terlalu dekat dengat bagian depan treadmill

Kita semua pasti takut terjatuh, tapi itu bukan alasan untuk berlari terlalu dekat dengan bagian depan mesin treadmill. Mengapa? Karena ini akan membuat langkah yang Anda ambil jadi lebih pendek, yang justru dapat meningkatkan risiko cedera. Lebih baik kurangi beberapa langkah ke belakang (tetap dengan menggunakan sabuk treadmill), dan lakukan tepat di bagian tengah mesin treadmill agar lari Anda bisa lebih cepat dan juga lebih aman.

4. Meletakkan berat tubuh pada tumit

Saat Anda berlari di atas treadmill, pastikan berat tubuh Anda jatuh di bagian tengah kaki Anda, kemudian ke jari kaki. Karena, mendaratkan berat tubuh pada tumit, akan membuat tekanan yang tidak perlu pada lutut Anda, dan bisa menyebabkan shin splints (rasa sakit di sepanjang tulang kering).

3 dari 3 halaman

5. Mengatur kecepatan teradmill terlalu cepat

Jika Anda berlari pada kecepatan maksimum, Anda akan mendapatkan latihan yang baik, tetapi hanya untuk sementara waktu. Selain itu, jika Anda berlari pada kecepatan maksimum setiap saat, Anda juga hanya melatih otot yang sama setiap waktu. Lebih baik coba berlari dengan kecepatan yang beragam untuk membakar kalori lebih banyak dan juga melatih otot-otot yang lain.

6. Tidak pernah mengatur kecepatan sama sekali

Memang, hal ini lebih baik daripada hanya duduk sepanjang hari di depan televisi sambil makan camilan. Namun jika Anda tidak pernah mengatur kecepatan sama sekali, yang artinya treadmill tersebut berjalan pelan setiap saat, ini sama saja Anda tidak melatih otot–otot Anda dan tidak menantangnya untuk bisa lebih kuat lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini