Sukses

Kenali Sindrom Penyebab Rambut Anak Sulit Disisir

Orangtua yang memiliki anak dengan sindrom rambut sulit disisir harus sabar karena rambut anak akan susah disisir

Liputan6.com, Jakarta Ibu di seluruh dunia pasti pernah kesulitan menyisir rambut anak perempuannya. Kemudian si ibu bertanya, mengapa rambut si Kecil selalu sulit dirapikan menggunakan sisir?

Para ibu mungkin tidak tahu, karena tidak pernah mengecek ke dokter, bahwa ada satu kondisi yang dikenal dengan uncombable hair syndrome atau sindrom rambut sulit disisir, yang kerap pada anak perempuan di masa kanak-kanak.

Biasanya, anak perempuan dengan sindrom rambut sulit disisir memiliki rambut yang lebat, keriting (kribo), dan termasuk rambut yang kering.

Tenang, ibu jangan panik, karena sindrom rambut sulit disisir akan menghilang bersamaan dengan berakhirnya masa kanak-kanak. Pada banyak kasus, rambut si Kecil akan bisa diatur secara normal layaknya anak perempuan.

Dan juga belum ada bukti yang menyatakan bahwa memiliki sindrom rambut sulit disisir memperbesar peluang anak untuk terkena gangguan genetis lainnya.

Dikutip dari situs She Knows, Jumat (16/12/2016), para ilmuwan tidak mengetahui banyak mengenai kondisi yang cukup aneh ini, terutama karena sindrom ini cukup jarang ditemui.

Sindrom rambut sulit disisr pertama kali dinamakan pada 1973. Setelah itu, ada sekitar 100 kasus sindrom ini yang didokumentasikan dari seluruh dunia.

Professor Regina Betz, seorang spesialis dalam masalah rambut langka akibat keturunan, menjelaskan bahwa kemungkinan ada lebih dari 100 orang yang terkena sindrom rambut sulit disisir, tapi orang tua cenderung tidak menganggapnya serius karena menganggap kondisi ini hanyalah akibat dari tekstur rambut saja.

Professor Regina juga menekankan bahwa para orang tua dengan anak yang memiliki sindrom rambut sulit disisir tidak perlu khawatir, terlepas dari masalah yang ditimbulkan sehabis anak Anda mandi dan menjadi sangat susah disisir, karena sindrom rambut sulit disisir tidak mempengaruhi apa pun, kecuali menguji kesabaran Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.