Sukses

Sel Implan, Solusi Baru untuk Stabilkan Gula Darah Diabetesi

Jutaan diabetesi atau orang dengan diabetes tipe 1 maupun tipe 2 akan bisa merasakan manfaat dari temuan baru ini.

Liputan6.com, Jakarta Jutaan diabetesi atau orang dengan diabetes tipe 1 maupun tipe 2 akan bisa merasakan manfaat dari temuan baru ini.

Melansir laman Express UK, untuk pertama kalinya para peneliti berhasil menciptakan sel buatan yang melepaskan insulin selama beberapa minggu dengan cara ditanam di bawah kulit.

Temuan yang menjanjikan ini dipersiapkan untuk pasien diabetes yang nantinya bisa menggunakan implan tersebut, dan diperbaharui setiap tiga kali setahun. Temuan ini berpotensi menggantikan injeksi insulin yang menyakitkan pada diabetesi tipe 1 maupun 2.

Para peneliti kini tengah menguji riset terbaru dengan memasukkan kapsul berisi sel hasil rekayasa genetika--yang berasal dari ginjal manusia--ke bawah kulit. Mereka menemukan sel-sel tersebut melakukan hal-hal serupa seperti yang biasa dilakukan sel alami, seperti mengukur kandungan gula dalam darah dan memproduksi insulin untuk menurunkan kadar gula darah.

Profesor Martin Fussenegger, pemimpin penelitian di Universitas ETH di Basel, Swiss mengatakan, setiap 10 orang di bumi akan mengalami diabetes dalam bentuk tertentu pada 2040.

Menurutnya sejauh ini sel buatan tersebut bekerja lebih baik dan lebih lama dibandingkan solusi lain yang ada.

Dalam studi yang dipublikasikan jurnal Science itu terbukti, sel yang direkayasa itu bertahan tetap sehat selama tiga minggu setelah ditanamkan, dan mampu mengontrol gula darah secara normal.

Dr Emily Burns, manajer komunikasi riset di Diabetes UK mengatakan, "Kita sudah bisa menggantikan sel-sel pankreas yang rusak pada diabetes tipe 1 menggunakan sel-sel dari donor pankreas tapi salah satu masalahnya adalah kurangnya donor."

Menurut Emily, penelitian ini masih dalam tahap sangat awal karena belum diujikan pada manusia, namun sangat menjanjikan manfaat bagi penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 di masa depan. Sejauh ini baru diujicobakan pada tikus dan sel-sel baru harus melalui berbagai percobaan klinis sebelum diujikan pada manusia.

Para peneliti juga mengatakan solusi baru ini akan lebih murah karena sistemnya cocok bagi semua diabetesi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah.

    Diabetes

  • Diabetesi