Sukses

Mensos: Pengungsi Gempa Aceh Didampingi Tim Trauma Healing

Pada masa tanggap darurat, Kementerian Sosial menerjunkan tim trauma healing dan trauma konseling untuk mendampingi pengungsi gempa Aceh

Liputan6.com, Jakarta Gempa Aceh yang terjadi pada 7 Desember lalu menyebabkan empat desa di Kabupaten Pidie Jaya mengalami rusak berat. Sejauh ini belum tersedia dapur umum serta persediaan logistik yang memadai bagi warga yang berada di lokasi pengungsian. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ketika mengunjungi lokasi terdampak.

“Di empat desa mengalami rusak berat dan belum ada dapur umum. Tadi kami mengunjungi dan menyapa warga, sekaligus menyiapkan dapur umum, stok logistik dan pakaian sandang,” ujar Mensos di Gampong Balee Musa, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darussalam, Sabtu (10/12/2016).

Tugas Kementerian Sosial, kata Mensos melalui siaran pers, yaitu ingin memastikan stok logistik aman dan dapur umum melayani warga selama di lokasi pengungsian, serta berbagai hal yang terkait layanan logisitik bisa dimonitor dengan baik.

Pada masa tanggap darurat, Kementerian Sosial menerjunkan tim trauma healing dan trauma konseling yang bekerja selama 14 hari. Kemarin di tujuh titik dan hari ini di delapan titik. Tidak hanya mengirim tim healing, melainkan Kemensos juga menambahnya dengan tim pendugaan cepat atau Rapid Assessment.

Beberapa anggota tim di luar personel Tagana dan psikososial ada yang pulang ke Jakarta. Namun mereka berkomitmen pekan depan akan kembali ke berbagai lokasi pengungsian dan memaksimalkan tugas selama 14 hari.

Kemensos pun mengirimkan tim terbaik yang kerap membantu pemerintah dalam kejadian bencana untuk mendampingi para pengungsi gempa Aceh.

“Salah satu tim itu dari STKS Bandung. Tim ini paling advanced di Indonesia sebagai lembaga pendidikan dalam koordinasi Kementerian Sosial. Di setiap bencana alam dan sosial mereka diterjunkan melakukan rapid assessment, misalnya, pada saat terjadi bencana asap beberapa waktu lalu,” katanya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.