Sukses

Antibiotik Bikin Kulit Penyanyi Ini Melepuh di Seluruh Tubuh

Antibotik dari obat sinus yang diberikan padanya menyebabkan seluruh kulit tubuhnya melepuh.

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Sandy Duperval mengalami hal mengerikan. Antibotik dari obat sinus yang diberikan padanya menyebabkan seluruh kulit tubuhnya melepuh.

Seperti diberitakan Daily Mail, Kamis (8/12/2016), Sandy mengalami kondisi yang disebut nekrolisis epidermal toksik yang terjadi karena reaksi akut dari suatu pengobatan, termasuk antibiotik. Hal ini bisa mengancam jiwa dan ditandai dengan pengelupasan kulit di bagian epidermis.

"Hanya 10 hari setelah diberikan antibiotik ia mengembangkan ruam di tubuhnya. Kami berharap kondisinya bisa membaik," kata dokter yang merawat penyanyi aliran funk tersebut.

Gara-gara penyakit tersebut, Sandy sempat pesimis akan karirnya. "Tiba-tiba seluruh hidup saya berubah dalam semalam. Butuh bertahun-tahun untuk mengembalikan kulit saya kembali normal," katanya.

Sandy Duperval (thesun.co.uk)

"Saya terlalu takut untuk meninggalkan rumah. Hingga saya menderita PTSD (Gangguan stres pascatrauma). Namun saya pikir, pengalaman ini mengingatkan saya bahwa bernapas itu lebih baik," ujarnya.

Penyanyi kelahiran Toronto ini memang telah mendapatkan resep antibiotik sejak Desember 2009. Sebelum tur ke Maroko, ia diberikan sulfamethoxazole dan trimethoprim yang harus dikonsumsi selama 10 hari. Namun, setelah itu, muncul ruam dan ia menderita maag.

Awalnya dokter menduga, ia menderita herpes. Namun keluarganya panik dan mengingatkan ia untuk segera ke rumah sakit. Pada titik ini, Sandy yang ketika itu setengah sadar diberi kodein dan morfin untuk membantu mengontrol rasa sakit.

Dia tidak bisa bernapas sendiri dan borok telah menyebar sampai ke perutnya. Ahli bedah melakukan intubasi trakea untuk membantu pernapasan dan dia koma selama tiga hari.

Kini, hampir 100 persen tubuhnya dipenuhi luka. Luka bahkan menyelimuti bibir, tangan dan kakinya. Namun seiring waktu, Sandy kini mulai pulih. Namun ia jadi fobia obat dan hanya boleh menggunakan bahan alami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini