Sukses

Aura Anda: Ingin Mulai Bisnis, tapi Susah Fokus

Liputan6.com, Jakarta Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ki Kresna.

Perkenalkan nama saya Nanda. Saya baru saja lulus dari SMK TKJ. Saat ini saya tidak kuliah maupun bekerja. Inilah yang mendorong saya untuk mengonsultasikan aura saya dengan Ki Kresna.

Saya sekarang sedang ingin membuat startup digital yang bergerak di bidang advertising. Namun saya mengalami banyak sekali lack of focus. Lack of focus ini dikarenakan beberapa hal. Antara lain adalah partner saya yang kurang memiliki visi yang sama dengan saya, sehingga saya tidak begitu yakin dengan prospek ke depannya.

Oleh karena itu saya melakukan hal-hal lain yang bukan tujuan dari startup ini untuk saya dapat menghasilkan uang. Sejauh ini saya sudah melakukan kegiatan microstocking foto dan juga belajar affiliate marketing, walaupun belum menghasilkan.

Pertanyaan saya:
1. Apakah keputusan saya benar dengan tidak melanjutkan studi maupun bekerja kepada orang lain dan terjun ke dunia bisnis?
2. Apakah saya dapat merubah pemikiran partner saya sesuai dengan visi saya?
3. Mohon saran dari Ki Kresna untuk saya ke depannya, setelah mempelajari aura saya.

Terima Kasih, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

-Nanda.

Jawab

Nanda, aura Anda dominan berwarna jingga, dengan sedikit bias kuning dan hijau. Orang dengan aura jingga, biasanya sangat menawan dan disukai oleh banyak orang. Hal ini karena sifat mereka yang murah hati dan sensitif terhadap kebutuhan orang lain. 

Sayangnya, orang dengan aura jingga, cenderung meledak-ledak, walau mereka juga cepat memaafkan. Dalam bidang bisnis, orang dengan aura jingga seringnya terlalu terburu-buru, tak sabar mencapai hasil yang mereka inginkan. 

Bias hijau di aura Anda, menandakan seseoang yang memiliki naluri bisnis baik. Karena menyukai kemapanan dalam hidup mereka, orang dengan aura hijau tak segan untuk mengejar kekayaan dan menjadi sukses di bisnisnya. Mereka juga seorang yang kreatif dan pekerja keras. 

Bias kuning menandakan, Anda adalah seorang penilai karakter yang baik. Jadi, jika Anda merasa ada ketidakcocokan dengan rekan usaha, mungkin waktunya mempertimbangkan kerjasama Anda kembali.

 

Sementara itu, untuk pertanyaan Anda, ini jawaban saya: 

1. Tepat, hanya saja sebaiknya kita bukan mencari tepat atau tidak tepatnya, tapi keyakinan akan pilihan kita untuk maju, dan tetap belajar apapun medianya. Dan harus diingat, kita juga mesti mawas diri dan juga rendah diri dalam bersikap. Menjadi tepat karena ini adalah pilihan diri kita sendiri, jadi akan lebih kuat untuk kita tetap cepat mengambil keputusannya kelak.

2. Kembali mencoba membuat rencana kerja sama baru yang intens, lakukan secara rutin untuk bisa saling berkomunikasi. Kemudian review hasil kerja selama ini. Coba diskusikan kembali dan komunikasikan.Karena sepertinya kerja tim ini bisa menghasilkan lebih baik lagi. Jadikan juga ini sebagai proses belajar, ya.

3. Saran saya belajar apapun medianya, cari ilmunya. Semangat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.